Ibas Dorong MBG Berkualitas dan Tepat Sasaran: Anggaran Rp171 Triliun untuk Masa Depan Indonesia
Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp171 triliun agar lebih berkualitas dan tepat sasaran demi mencetak generasi hebat Indonesia.
Jakarta, 7 Maret 2024 - Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menekankan pentingnya kualitas dan ketepatan sasaran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan literasi kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan Ibas dalam diskusi bertajuk "Mencetak Generasi Hebat, Membangun Indonesia Sehat" yang berlangsung di Jakarta. Diskusi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk chef Devina Hermawan, Dennis Guido, dan dr. Aini.
Ibas menyatakan, "Program makan bergizi gratis harus berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan berkualitas." Ia mengakui besarnya anggaran pemerintah yang mencapai Rp171 triliun untuk menjangkau 3 juta penerima manfaat MBG dengan target 82,9 juta orang hingga September 2025. Meskipun anggarannya fantastis, Ibas meyakini investasi ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat dan masa depan Indonesia. "Besar, sangat besar (anggarannya), tapi kalau untuk anak-anak Indonesia tidaklah ada artinya, jika pada akhirnya merekalah yang akan melanjutkan kehidupan ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Ibas mengajak berbagai pihak untuk ikut mengawasi dan memberikan masukan terhadap program MBG. Ia berharap dokter muda, influencer kesehatan, dan seluruh ekosistem kesehatan dapat memastikan validasi data penerima manfaat, kualitas gizi makanan, ketepatan anggaran, dan distribusi yang tepat sasaran. Hal ini penting untuk mendukung edukasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak.
Pentingnya Pengawasan dan Edukasi Kesehatan
Ibas juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci keberlanjutan sektor kesehatan. Ia mendorong perluasan edukasi kesehatan kepada masyarakat luas. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bersama, menurut Ibas, antara lain peningkatan pengawasan dan penindakan, perlindungan konsumen, regulasi dan penegakan hukum yang kuat, serta edukasi dan pelatihan dalam memilih produk makanan bergizi. Kepatuhan terhadap protokol penggunaan bahan makanan dan komitmen terhadap sumpah kedokteran juga menjadi hal krusial.
Dalam diskusi tersebut, berbagai aspek terkait program MBG dibahas secara mendalam. Para peserta menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga peran serta dokter, influencer, dan masyarakat luas sangat dibutuhkan untuk mengawasi dan memastikan program MBG berjalan sesuai dengan tujuannya.
Para peserta juga membahas tantangan yang dihadapi dalam implementasi program MBG, termasuk memastikan distribusi yang merata dan akses yang mudah bagi masyarakat di daerah terpencil. Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas program MBG ke depannya.
Kolaborasi Multipihak untuk Suksesnya MBG
Keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan ketersediaan anggaran yang cukup dan pengawasan yang ketat. Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan mengawasi kualitas makanan yang diberikan. Sementara itu, masyarakat perlu berperan aktif dalam mengawasi program MBG dan melaporkan jika ada penyimpangan.
Dengan anggaran yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kesimpulannya, keberhasilan program MBG membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak. Transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan yang ketat sangat penting untuk memastikan program ini berjalan dengan efektif dan mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.