IGS: Kesempatan Emas Promosikan NTB ke Kancah Dunia
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, melihat Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) sebagai peluang besar untuk mempromosikan potensi wisata, budaya, kuliner, dan investasi NTB di mata internasional.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) merupakan kesempatan emas bagi NTB untuk memperkenalkan diri ke dunia. Kegiatan ini menjadi wadah promosi potensi wisata, budaya, kuliner, dan peluang investasi yang dimiliki NTB. Hal ini disampaikan melalui siaran resmi yang diterima di Mataram, Jumat, 9 Mei 2024.
Iqbal menekankan pentingnya IGS sebagai sarana memperkenalkan kekayaan kuliner NTB kepada dunia. Menurutnya, kuliner menjadi jembatan untuk mendekatkan diri kepada delegasi asing, meningkatkan minat mereka untuk berkunjung, dan berinvestasi di NTB. "Kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan kuliner NTB kepada dunia. Melalui makanan, kita bisa mendekatkan diri kepada para tamu dan meningkatkan ketertarikan mereka untuk datang dan berinvestasi di sini," ujarnya.
Ia berharap IGS dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB. Lebih dari sekadar makanan, IGS diharapkan mampu membangun hubungan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi NTB. "Kami berharap semua pihak bisa melihat betapa luar biasanya budaya dan kuliner NTB. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang pengalaman dan hubungan yang kita bangun. Mari kita hadirkan kegiatan yang menarik dan bermanfaat," tambah Iqbal dalam jamuan makan malam di Senggigi, Lombok Barat, Kamis (8/5).
Potensi NTB di Mata Dunia
Ketua Delegasi IGS, sekaligus Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Duta Besar R. Heru Hartanto Subolo, mengakui besarnya potensi NTB di sektor agrikultur, pariwisata, dan kekayaan adat istiadatnya. Ia optimis IGS akan menjadi platform efektif untuk menghubungkan NTB dengan investor potensial.
Selama tiga hari ke depan, para delegasi akan diberikan kesempatan untuk berjejaring dan bertemu dengan mitra investasi baru yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB. Hal ini diharapkan dapat mendorong masuknya investasi dan pengembangan ekonomi di NTB.
"Selama tiga hari ke depan, kami menawarkan kesempatan dan jejaring yang telah disiapkan oleh Pemprov NTB. Kami juga akan memperkenalkan mitra-mitra investasi baru," kata Dubes Heru.
Sajian Budaya NTB dalam IGS
Jamuan makan malam IGS dibuka dengan penampilan Tarian Nguri, tarian selamat datang khas NTB. Kemudian dilanjutkan dengan Tarian Dedare Nyesek, yang menggambarkan aktivitas menenun perempuan Lombok. Tarian ini dipilih untuk memperkenalkan kerajinan tenun khas Lombok kepada para delegasi.
Penampilan tersebut menunjukkan kekayaan budaya NTB dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para delegasi asing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan citra NTB sebagai destinasi wisata budaya yang menarik.
Selama empat hari di Lombok, 38 duta besar asing beserta pasangan dan peserta diplomatic tour lainnya akan diajak menjelajahi berbagai destinasi wisata dan budaya NTB. Mereka akan mengunjungi Museum dan Kota Tua Ampenan, desa wisata hijau Bilebante, dan berinteraksi dengan pelaku UMKM di NTB Mall.
Eksplorasi Investasi dan Pariwisata
Para peserta IGS juga akan berdiskusi dengan Gubernur NTB mengenai potensi ekonomi dan investasi di NTB. Di Mandalika, mereka akan menggali potensi investasi di bidang pariwisata bersama ITDC dan menyaksikan Fanatec GT World Challenge Asia 2025.
Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memberikan gambaran komprehensif tentang potensi NTB di berbagai sektor, khususnya pariwisata dan investasi. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di NTB.
Indonesia Gastrodiplomacy Series telah diselenggarakan lima kali di berbagai daerah di Indonesia. Program unggulan Kementerian Luar Negeri RI ini bertujuan untuk mempromosikan warisan kuliner Indonesia sebagai media dialog, kerja sama ekonomi, dan diplomasi budaya. Edisi "Diplomatic Tour Goes to West Nusa Tenggara" merupakan bagian dari inisiatif promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Dengan berbagai kegiatan yang dirancang secara matang, IGS diharapkan mampu meningkatkan daya tarik NTB di mata dunia dan membuka peluang investasi serta pengembangan ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.