IHSG Menguat 1,45 Persen, Ikuti Penguatan Bursa Asia dan Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada Kamis pagi, mengikuti tren positif bursa saham Asia dan global, didorong optimisme atas potensi meredanya ketegangan perdagangan AS dan pembaruan BCSA antara BI dan RBA.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat tajam pada Kamis pagi, 6 Maret 2024, dengan kenaikan 95,03 poin atau 1,45 persen ke posisi 6.525,43. Penguatan ini mengikuti tren positif yang terjadi di bursa saham kawasan Asia dan global. Kenaikan IHSG juga diikuti penguatan Indeks LQ45 sebesar 11,97 poin atau 1,60 persen ke posisi 759,22. Hal ini menunjukkan sentimen positif yang cukup kuat di pasar modal domestik.
Penguatan IHSG didorong oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Secara global, pelaku pasar menunjukkan optimisme seiring dengan kemungkinan meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya, Kanada dan Meksiko. Laporan menyebutkan Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan penundaan penerapan tarif otomotif, sebuah kabar yang disambut positif oleh pasar.
Optimisme semakin meningkat setelah Gedung Putih mengkonfirmasi kesepakatan Trump untuk menunda tarif pada beberapa kendaraan impor. Kabar ini memberikan suntikan kepercayaan pada pasar global, termasuk Indonesia. Sentimen positif ini turut mendorong investor untuk melakukan pembelian saham, sehingga IHSG pun bergerak naik signifikan.
Analisis Penguatan IHSG dan Prospek ke Depan
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak sideways pada perdagangan selanjutnya, mengingat minimnya katalis positif di pasar. Meskipun demikian, penguatan hari ini menunjukkan resiliensi pasar terhadap berbagai ketidakpastian global. Kemampuan IHSG untuk tetap menguat di tengah situasi yang masih fluktuatif menandakan fundamental ekonomi domestik yang relatif kuat.
Dari dalam negeri, sentimen positif juga datang dari pembaruan perjanjian pertukaran mata uang bilateral (BCSA) antara Bank Indonesia (BI) dan The Reserve Bank of Australia (RBA). Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat perdagangan dan investasi antara kedua negara, memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Penguatan IHSG juga sejalan dengan tren positif di pasar global. Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup menguat 0,91 persen, setelah sebelumnya mengalami penurunan akibat penerapan tarif baru oleh AS. Hal ini menunjukkan pemulihan kepercayaan investor di pasar Eropa.
Penguatan Bursa Saham Global
Bursa ekuitas Wall Street juga menutup perdagangan di zona hijau pada Rabu, 5 Maret 2024. Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 1,14 persen, S&P 500 naik 1,12 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 1,46 persen. Penguatan signifikan di Wall Street ini memberikan dampak positif terhadap sentimen pasar global, termasuk IHSG.
Di kawasan Asia, bursa saham juga menunjukkan kinerja yang beragam. Indeks Nikkei menguat 1,98 persen, indeks Shanghai naik 0,20 persen, sementara indeks Kuala Lumpur melemah 0,68 persen, dan indeks Straits Times menguat 0,27 persen. Secara keseluruhan, tren positif di bursa saham Asia memberikan dukungan terhadap penguatan IHSG.
Penguatan IHSG hari ini menunjukkan respon positif pasar terhadap berbagai sentimen positif, baik dari dalam maupun luar negeri. Meskipun prediksi sideways untuk perdagangan selanjutnya, kinerja IHSG hari ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Meskipun demikian, perlu diwaspadai potensi volatilitas pasar yang masih mungkin terjadi. Para investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan ekonomi global dan domestik serta melakukan analisis risiko sebelum melakukan investasi.