Ikan Puri Kering Kaimana: Tembus Pasar Surabaya dan Kupang!
Ikan Puri kering asal Kaimana, Papua Barat, sukses menembus pasar Surabaya dan Kupang berkat kualitas tinggi dan proses pengeringan alami, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Nelayan di Kaimana, Papua Barat, berhasil memasarkan ikan puri kering mereka hingga ke Surabaya dan Kupang. Sukses ini diraih berkat kualitas ikan puri yang tinggi dan metode pengeringan alami yang diterapkan oleh para nelayan. Kualitas dan permintaan pasar yang tinggi telah mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kepala Dinas Perikanan Kaimana, Herliena Ubery, menyatakan bahwa Pemkab Kaimana memberikan dukungan penuh kepada nelayan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dukungan ini meliputi bantuan dalam usaha penjemuran ikan puri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan nelayan lokal.
Lebih dari 24 ton ikan puri kering berhasil dikirim setiap bulannya oleh satu kelompok nelayan ke berbagai daerah, termasuk Jakarta, Surabaya, dan Kupang. Potensi ini dinilai sangat besar dan perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan di Kaimana.
Kualitas Ikan Puri Kering Kaimana dan Proses Pengeringan Alami
Salah satu nelayan, La Ode Asrudin, menjelaskan bahwa kualitas ikan puri kering Kaimana sangat tinggi karena ikan puri di perairan Kaimana memiliki kualitas yang baik. Proses pengeringan yang dilakukan juga sepenuhnya alami, memanfaatkan sinar matahari.
Ia menambahkan, "Ikan Puri kering yang kita hasilkan bisa bersih dan bening karena proses penjemuran benar-benar alami di bawah sinar matahari. Tapi kalau musim hujan kualitas menurun, ikan kering cepat rusak dan kehitaman." Proses pengeringan alami ini menjadi kunci kualitas produk yang dihasilkan.
Namun, ketergantungan pada cuaca menjadi kendala. Pada musim timur (Juni-September), curah hujan tinggi dan angin kencang menghambat aktivitas melaut dan proses pengeringan, sehingga kualitas dan kuantitas ikan puri kering menurun.
Sebaliknya, pada musim barat (Oktober-April/Mei), produksi ikan puri kering meningkat dengan kualitas yang lebih baik. Kondisi cuaca yang mendukung memungkinkan nelayan untuk menangkap lebih banyak ikan dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Tantangan dan Peluang Pengembangan
Meskipun permintaan pasar tinggi, nelayan terkadang kewalahan memenuhi permintaan. Ketersediaan ikan puri yang bergantung pada musim menjadi tantangan utama. Nelayan juga menghadapi kendala dalam pengiriman, terutama pada musim hujan.
Untuk mengatasi hal ini, pengiriman dilakukan dua kali sebulan menggunakan jasa kapal Pelni atau kapal barang. Dalam sekali pengiriman, La Ode Asrudin bisa mengirimkan hingga 12 ton ikan puri kering ke Surabaya, dan sesekali ke Kupang, sementara nelayan lain mengirimkan ke Jakarta.
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan ini. Dukungan berupa infrastruktur, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas dapat membantu nelayan meningkatkan produktivitas dan daya saing produk mereka.
Keberhasilan ikan puri kering Kaimana menembus pasar luar daerah merupakan bukti potensi besar sektor perikanan di wilayah tersebut. Dengan dukungan yang tepat, sektor ini dapat menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat Kaimana.
Ke depan, pengembangan usaha ini perlu memperhatikan aspek keberlanjutan. Pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung jawab dan inovasi dalam proses pengolahan dan pemasaran akan memastikan keberhasilan jangka panjang usaha ini.