Indonesia Beli Drone Turki: Harga Terjangkau dan Hubungan Diplomatik yang Baik
Kementerian Pertahanan Indonesia memilih drone Turki karena dinilai cocok secara taktis, ekonomis, dan strategis, ditunjang hubungan baik RI-Turki serta proses pengkajian menyeluruh.
Jakarta, 14 Februari 2024 - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia mengungkapkan alasan di balik pembelian drone buatan Turki. Keputusan ini didasari pertimbangan taktis, operasional, dan ekonomis, serta mempertimbangkan hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan Turki. Proses pengadaan yang telah melalui kajian menyeluruh memastikan pilihan terbaik sesuai anggaran negara.
Alasan Pemilihan Drone Turki
Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, menjelaskan bahwa drone Turki dinilai sangat cocok untuk kondisi geografis dan kebutuhan operasional Indonesia. Dari sisi taktis dan operasional, drone ini dianggap memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan pertahanan Indonesia. Selain itu, harga drone Turki relatif lebih murah dibandingkan produk sejenis dari negara lain, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi Indonesia.
Faktor strategis juga turut berperan penting dalam keputusan ini. Hubungan diplomatik yang sangat baik antara Indonesia dan Turki, khususnya antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan, mendukung kemudahan proses pengadaan. Kerja sama pertahanan kedua negara semakin diperkuat dengan kesepakatan ini.
Proses Pengkajian yang Matang
Proses pengadaan drone Turki bukan tanpa pertimbangan. Kemenhan menekankan bahwa keputusan ini telah melalui proses pengkajian yang panjang dan menyeluruh. Hal ini untuk memastikan bahwa drone yang dibeli merupakan pilihan terbaik yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan pertahanan Indonesia. Proses ini menunjukkan komitmen Kemenhan dalam pengadaan alutsista yang efektif dan efisien.
Kerja Sama RI-Turki yang Menguntungkan
Lebih lanjut, Brigjen Inkiriwang menyampaikan harapannya terkait kerja sama Indonesia-Turki yang ditandai dengan 13 poin kerja sama pada 12 Februari 2024. Ia berharap kerja sama ini akan berlanjut pada pembentukan perusahaan patungan untuk memproduksi alutsista bersama dan transfer teknologi. Hal ini akan meningkatkan kemandirian Indonesia dalam industri pertahanan.
Penandatanganan dokumen kerja sama tersebut dilakukan oleh pejabat tinggi kedua negara dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor. Kerja sama ini menandakan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan.
Kesimpulan
Pembelian drone Turki oleh Indonesia merupakan langkah strategis yang mempertimbangkan aspek taktis, ekonomis, dan diplomatik. Proses pengkajian yang matang dan hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Turki menjadi kunci keberhasilan pengadaan ini. Ke depannya, kerja sama kedua negara diharapkan dapat terus berkembang, termasuk dalam hal produksi bersama alutsista dan transfer teknologi.