Indonesia dan Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Antaruniversitas
Kementerian Pendidikan Tinggi Indonesia dan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta membahas peluang kolaborasi universitas untuk meningkatkan hubungan bilateral di bidang pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia dan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi (KSA) di Jakarta baru-baru ini mengadakan diskusi mengenai potensi kolaborasi universitas antara kedua negara. Diskusi tersebut menghasilkan rencana kerja sama yang menjanjikan peningkatan hubungan bilateral di bidang pendidikan tinggi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyatakan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada kerja sama antara universitas di Indonesia dan Arab Saudi. Pertemuan berlangsung di Kedutaan Besar Arab Saudi pada hari Rabu, 12 Maret 2024, bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor-Leste, Faisal Abdullah H. Amodi.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan kolaborasi dengan universitas-universitas terkemuka di Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan penguatan hubungan diplomatik kedua negara. Rencana kolaborasi ini meliputi pertukaran profesor dan inisiatif penelitian bersama.
Kerja Sama Riset dan Pertukaran Profesor
Menteri Yuliarto mengungkapkan harapannya agar lebih banyak profesor Indonesia dapat berkolaborasi dengan profesor di kampus-kampus terkemuka di Arab Saudi. Beliau juga menekankan pentingnya peningkatan jumlah program atau proyek penelitian bersama antara profesor dari kedua negara. Salah satu universitas yang akan dijajaki kerja samanya adalah King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), salah satu universitas terkemuka di Arab Saudi.
Lebih lanjut, Menteri Yuliarto optimis bahwa kerja sama ini akan memungkinkan kementeriannya untuk mengundang profesor dari Arab Saudi untuk menjadi dosen tamu di Indonesia. Selain itu, mahasiswa Indonesia juga berkesempatan untuk melakukan riset di kampus-kampus terkemuka di Arab Saudi yang dinilai maju.
Kedua pihak sepakat untuk bertemu kembali setelah Idul Fitri 2025 untuk merumuskan rencana kerja sama yang lebih konkret. Pertemuan selanjutnya akan melibatkan rektor dari universitas di Indonesia untuk membahas secara detail mekanisme kerja sama dengan universitas di Arab Saudi.
Dukungan dari Kedutaan Besar Arab Saudi
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor-Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, menyambut baik rencana kerja sama ini. Beliau menekankan peran penting kerja sama ini dalam mengintensifkan hubungan antara kedua negara, khususnya di bidang pendidikan.
Duta Besar Abdullah H. Amodi juga menyoroti sejarah panjang kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi. Beliau berharap pertemuan ini akan menghasilkan kolaborasi universitas yang lebih kuat di masa depan, sehingga dapat memperkuat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi.
Kerja sama ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi kedua negara, baik dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi maupun dalam memperkuat hubungan diplomatik. Pertukaran pengetahuan dan teknologi antara universitas di Indonesia dan Arab Saudi akan saling menguntungkan dan berkontribusi pada kemajuan bersama.
Dengan adanya rencana kerja sama ini, diharapkan akan tercipta peluang bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan Arab Saudi, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara di masa mendatang. Hal ini juga akan membuka kesempatan bagi para akademisi dan mahasiswa untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.