Indonesia Tekankan Kerja Sama Perdagangan yang Adil dan Saling Menguntungkan dengan Uni Eropa
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya kerja sama perdagangan dan investasi yang adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa dalam pertemuan dengan pejabat Uni Eropa di Jakarta.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah menekankan pentingnya pengembangan kerja sama perdagangan dan investasi yang adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa (UE). Pernyataan ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Direktur Pelaksana untuk Asia dan Pasifik dari European External Action Service (EEAS), Niclas Kvarnstrom, di kantor Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis.
Dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima pada hari Jumat, Menlu Retno Marsudi menyatakan bahwa stabilitas ekonomi dan iklim usaha yang kondusif merupakan fondasi strategis Indonesia untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan UE. Beliau juga membahas potensi kerja sama Indonesia-UE di bidang energi berkelanjutan, ketahanan pangan, dan pengelolaan lingkungan dengan Kvarnstrom.
Selain kerja sama ekonomi, kedua pejabat tersebut juga membahas isu-isu geopolitik dan menekankan pentingnya pemeliharaan multilateralism dan supremasi hukum internasional untuk mewujudkan stabilitas global. Menlu Retno Marsudi menambahkan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional dan konsensus di antara organisasi dan forum internasional, seperti yang diamanatkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kerja Sama Ekonomi Berkelanjutan Menjadi Fokus Utama
Pertemuan tersebut menandai komitmen kuat Indonesia untuk menjalin hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Kvarnstrom memuji peta jalan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menegaskan kembali dukungannya terhadap reformasi ekonomi dan inisiatif peningkatan efisiensi pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan bahwa UE melihat potensi besar dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia.
UE juga menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia sebagai mitra demokrasi yang berkomitmen pada multilateralism dan tatanan berbasis aturan. Dukungan ini semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan membuka peluang yang lebih besar untuk kerja sama di berbagai bidang.
Kvarnstrom menyatakan kesiapan UE untuk mendukung pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia melalui kerja sama dalam transisi energi dan pengelolaan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.
Pentingnya Multilateralism dan Hukum Internasional
Diskusi mengenai isu geopolitik juga menjadi bagian penting dari pertemuan tersebut. Kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan multilateralism dan supremasi hukum internasional sebagai kunci stabilitas global. Hal ini menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan UE dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Komitmen Indonesia terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan konsensus di antara organisasi internasional ditegaskan kembali. Hal ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam menjalankan diplomasi internasional yang berlandaskan pada aturan dan norma internasional.
Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, lingkungan, dan geopolitik. Dengan adanya komitmen bersama dan saling menguntungkan, diharapkan kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Kesimpulan
Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Direktur Pelaksana EEAS untuk Asia dan Pasifik menandai babak baru dalam kerja sama Indonesia-Uni Eropa. Fokus pada perdagangan yang adil, saling menguntungkan, dan berkelanjutan, serta komitmen terhadap multilateralism dan hukum internasional, menjadi landasan kuat bagi hubungan bilateral yang lebih erat dan produktif di masa depan. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di panggung global.