Industri Detonator di Kukar: Penggerak Ekonomi dan Penyerap Tenaga Kerja Lokal
Pembukaan pabrik detonator PT Trifita Deto Muara Badak di Kukar, Kalimantan Timur, pada 12 Februari 2025, diyakini akan menjadi penggerak ekonomi daerah dan menyerap banyak tenaga kerja lokal, mengurangi ketergantungan impor detonator.
Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, 15 Februari 2025 - Peresmian pabrik detonator PT Trifita Deto Muara Badak (TDMB) di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, pada Rabu, 12 Februari 2025, menandai langkah signifikan dalam pengembangan ekonomi daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, optimis industri ini akan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Kukar.
Investasi Besar, Dampak Ekonomi Luas
Dengan investasi sekitar Rp200 miliar, pabrik yang berdiri di lahan seluas 25 hektare ini telah menyerap 130 tenaga kerja. Yang lebih penting, hampir 90 persen dari tenaga kerja tersebut berasal dari Kukar dan daerah sekitarnya, seperti Samarinda, Bontang, dan Balikpapan. Hal ini menunjukkan dampak positif langsung terhadap perekonomian masyarakat lokal. Pembangunan pabrik ini juga merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan industri pertambangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor detonator.
"Apalagi dengan beroperasinya industri ini telah menyerap sebanyak 130 tenaga kerja yang sebagian besar atau hampir 90 persen merupakan tenaga kerja lokal," ujar Sunggono. Ia menambahkan bahwa hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan.
Pemerintah Kabupaten Kukar menyampaikan apresiasi kepada investor yang telah memilih Muara Badak sebagai lokasi pabrik. Sunggono menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap keberadaan pabrik ini agar dapat berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Ia juga mengajak perusahaan untuk melaporkan kendala investasi yang dihadapi agar pemerintah dapat memberikan dukungan dan memastikan kelancaran operasional.
Sinergi dan Kemitraan Lokal
Sekda Sunggono juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan operasional pabrik berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang luas. Kemitraan dengan pengusaha lokal juga menjadi sorotan, dengan PT TDMB melibatkan pengusaha lokal untuk penyediaan jasa seperti katering, perawatan taman, dan transportasi.
Presiden Direktur PT TDMB, Hery Kusnanto, menjelaskan alasan pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi pabrik. "Kebutuhan detonator kita masih impor, oleh karena itu dengan adanya pabrik di sini, maka bagi perusahaan tambang yang membutuhkan bahan peledak, tidak perlu impor lagi. Mengapa pilihan pabrik di Kalimantan Timur, ini karena pemakaian detonator sebagian besar di sini," jelas Kusnanto.
Potensi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Pabrik ini tidak hanya fokus pada produksi detonator, tetapi juga berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Kukar. Dengan menyerap tenaga kerja lokal dan bermitra dengan pengusaha lokal, PT TDMB menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Investasi yang terus berkembang menjanjikan potensi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Keberadaan pabrik detonator ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi investasi-investasi lain di Kukar. Dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan dampak positif jangka panjang dari industri ini bagi perekonomian daerah.
Dengan adanya pabrik ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor detonator dan sekaligus meningkatkan perekonomian daerah Kutai Kartanegara.