BMKG: Hujan Guyur Sebagian Besar Kota Besar di Indonesia
BMKG memprediksi hujan ringan hingga lebat disertai petir akan melanda sebagian besar kota besar di Indonesia pada Sabtu, 18 Februari 2024, dengan potensi banjir rob di beberapa wilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Indonesia pada Sabtu, 18 Februari 2024. Hujan ringan hingga lebat disertai petir diperkirakan akan terjadi di sebagian besar kota-kota besar di Indonesia. Peringatan ini disampaikan BMKG untuk mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Prakirawati BMKG, Ranti Kurniati, menjelaskan bahwa hujan ringan dengan intensitas kurang dari 2,5 mm per jam diperkirakan terjadi di sejumlah kota besar, termasuk Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Selor, Palangka Raya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura.
Intensitas Hujan dan Wilayah Terdampak
Beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas lebih tinggi. Kota Kupang, Nabire, dan Merauke diprediksi akan diguyur hujan sedang dengan curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam. Sementara itu, Palembang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan akan mengalami hujan disertai petir. Kondisi berawan atau berkabut diperkirakan terjadi di Mataram, Pontianak, Samarinda, dan Ternate, dengan suhu berkisar antara 25-30 derajat Celcius.
Penyebab Hujan Lebat
Ranti Kurniati memaparkan bahwa kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dinamika atmosfer. BMKG memantau keberadaan siklon tropis Zelia di Australia bagian barat yang bergerak ke selatan menjauhi Indonesia. Siklon ini menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot. Selain itu, bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan juga turut mempengaruhi kondisi cuaca.
Daerah konvergensi di beberapa wilayah, seperti pesisir barat Aceh-Riau, Banten-Jawa Barat, selatan Bali-selatan NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Bali-Papua Selatan, juga berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan gelombang laut tinggi di sepanjang kawasan sirkulasi siklonik.
Peringatan Banjir Rob dan Gelombang Tinggi
BMKG memperingatkan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, termasuk Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Selatan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana ini. Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang laut tinggi setinggi 2,5-4 meter di Laut Banda dan Laut Timor. Para nelayan dan pelaku pelayaran diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Keselamatan dan kewaspadaan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem ini.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs web resmi BMKG dan aplikasi mobile BMKG.