Industri Furnitur Indonesia: Ekspor Tembus 1,91 Miliar Dolar AS, Peluang Pasar Masih Terbuka Lebar
Industri furnitur Indonesia mencatatkan ekspor sebesar 1,91 miliar dolar AS pada tahun 2024, dengan potensi pasar global yang masih sangat besar dan didominasi pasar Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.
Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Bayu Fajar Nugroho, mengumumkan kabar baik terkait industri furnitur Indonesia. Industri ini terbukti menjadi salah satu sektor andalan ekspor non migas, berkontribusi sebesar 17,31 persen. Pengumuman ini disampaikan di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta pada Minggu, 9 Maret 2025, di sela-sela pameran Jogja Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA).
Kemenperin mengapresiasi sinergi antara asosiasi furnitur dan kerajinan dalam meningkatkan ekspor dan memenuhi permintaan domestik. Pameran JIFFINA sendiri menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Lebih lanjut, Bayu memaparkan data Kementerian Perindustrian yang menunjukkan bahwa industri furnitur memberikan kontribusi sebesar 1,2 persen terhadap perekonomian nasional, dengan nilai ekspor mencapai angka yang signifikan, yaitu 1,91 miliar dolar AS. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun terdapat beberapa tantangan, tren positif ini menunjukkan prospek cerah bagi industri furnitur Indonesia. Hal ini juga didukung oleh data dari Expert Market Research yang memproyeksikan pasar furnitur global pada tahun 2024 mencapai 660,35 miliar dolar AS, dengan potensi pertumbuhan hingga 49 persen. Indonesia, menurut Bayu, baru mengisi 0,28 persen dari pasar tersebut, sehingga masih terdapat peluang yang sangat besar untuk berkembang.
Potensi Pasar Global dan Dominasi Pasar Ekspor
Ekspor furnitur Indonesia saat ini masih didominasi oleh pasar di Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang. Namun, potensi pasar di Asia Selatan dan Afrika juga tengah dilirik sebagai pasar baru yang menjanjikan. "Dan kami sekarang juga melihat Asia Selatan seperti Hindia dan Afrika sebagai salah satu potensi pasar yang mungkin nanti bisa kita lihat bersama," kata Bayu.
Data tersebut menunjukkan bahwa pasar internasional sangat terbuka bagi produk furnitur Indonesia. Dengan strategi yang tepat dan peningkatan kualitas produk, Indonesia berpotensi untuk meningkatkan pangsa pasarnya secara signifikan di kancah global. Hal ini juga didukung oleh indeks kepercayaan industri dalam negeri sepanjang tahun 2024 yang mencapai 53,15, menunjukkan pertumbuhan yang masih berkelanjutan.
Pertumbuhan ini menunjukkan adanya permintaan yang cukup tinggi baik di pasar domestik maupun internasional. Dengan potensi pertumbuhan pasar global yang signifikan, industri furnitur Indonesia memiliki peluang emas untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Dukungan Pemerintah dan Peluang Ke Depan
Pemerintah, melalui Kemenperin, terus berupaya mendukung perkembangan industri furnitur Indonesia. Sinergi dengan asosiasi industri dan pameran seperti JIFFINA menjadi strategi kunci untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar ekspor. "Industri furnitur merupakan salah satu industri hilir padat karya yang berorientasi ekspor dan secara nyata memberikan dampak positif untuk sektor non migas, yang kami catat adalah sebesar 17,31 persen," ujar Bayu menegaskan komitmen pemerintah.
Dengan potensi pasar global yang besar dan dukungan pemerintah yang kuat, industri furnitur Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dan berkembang. Peningkatan kualitas produk, inovasi desain, dan perluasan pasar ekspor menjadi kunci keberhasilan dalam memanfaatkan peluang yang ada. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan asosiasi sangat krusial untuk mendorong kemajuan sektor ini.
Kemenperin optimistis bahwa industri furnitur Indonesia dapat terus berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini membutuhkan kerja keras dan komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan.
Secara keseluruhan, data dan pernyataan dari Kemenperin menunjukkan prospek yang sangat baik bagi industri furnitur Indonesia. Dengan potensi pasar global yang besar dan dukungan pemerintah yang kuat, industri ini siap untuk terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.