Infrastruktur Permukiman di Sigi: Dorong Ekonomi dan Kesejahteraan Warga
Peresmian lima infrastruktur permukiman di Sigi, Sulawesi Tengah, diharap mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta menjadi daya tarik wisata baru.
Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan Lapatta, baru-baru ini meresmikan lima kawasan infrastruktur permukiman. Peresmian tersebut dilakukan pada Rabu di Sigi. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pembangunannya merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Lima infrastruktur yang diresmikan meliputi Gedung Ampera di Biromaru, Taman Likuifaksi Lolu, Jembatan Gantung RTH Taiganja Kalukubula, Kawasan Rano Bungi Kabobona, dan Pos Jaga Taman Nasional Lore Lindu. Bupati Irwan Lapatta menekankan pentingnya infrastruktur sebagai modal utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata.
Pembangunan infrastruktur, khususnya penataan kawasan permukiman di Kecamatan Sigi Biromaru dan Dolo, menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Infrastruktur yang tertata, berkualitas, dan berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjamin akses mereka terhadap lingkungan yang baik dan sehat, sebagaimana disampaikan Bupati Irwan.
Infrastruktur Hijau dan Ruang Terbuka Hijau
Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen mengembangkan infrastruktur hijau. Salah satu wujudnya adalah pembangunan kawasan hijau dan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai sarana penunjang di daerah perkotaan. Beberapa titik wilayah telah selesai ditata dan siap dibuka untuk umum. Taman Likuifaksi di Desa Lolu, misalnya, merupakan contoh nyata komitmen ini.
Taman Likuifaksi seluas empat hektare (39.296 meter persegi) dibangun dengan anggaran Rp10 miliar. Pembangunannya berlangsung dari tahun 2023 hingga 2024. Fasilitas yang tersedia di taman ini cukup lengkap, mulai dari tempat olahraga, lapangan dan lintasan lari, gerai UMKM, museum galeri, hingga fasilitas pendukung lainnya.
Bupati Irwan berharap Taman Likuifaksi dapat berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi daya tarik wisata baru. Keberadaan taman ini diyakini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian Kabupaten Sigi di masa mendatang.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Pembangunan infrastruktur permukiman di Sigi tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan dan sosial, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Gerai UMKM di Taman Likuifaksi, misalnya, memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memasarkan produknya.
Selain itu, pengembangan kawasan wisata seperti Taman Likuifaksi juga berpotensi menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah melalui peningkatan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur permukiman di Sigi memiliki dampak multisektoral yang signifikan.
Keberadaan infrastruktur yang memadai juga akan meningkatkan daya saing daerah. Hal ini akan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur permukiman di Sigi merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Kesimpulan
Peresmian lima infrastruktur permukiman di Kabupaten Sigi menandai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur hijau dan ruang terbuka hijau, seperti Taman Likuifaksi, tidak hanya memperbaiki kualitas lingkungan tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata dan pemberdayaan UMKM. Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045.