Investasi di Lebak Tembus Rp272 Miliar di Triwulan I-2025, Serap Ribuan Lapangan Kerja
Realisasi investasi di Kabupaten Lebak, Banten pada triwulan pertama 2025 mencapai Rp272 miliar, didominasi PMDN dan menyerap 1.206 lapangan kerja, menunjukkan potensi ekonomi yang menjanjikan.
Kabupaten Lebak, Banten, mencatatkan realisasi investasi yang signifikan pada triwulan pertama tahun 2025. Investasi tersebut mencapai angka Rp272 miliar, menyerap 1.206 lapangan kerja baru dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Realisasi ini terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp221,8 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp50,3 miliar. Keberhasilan ini menunjukkan geliat ekonomi di Lebak yang semakin menguat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak, Yadi Basari Gunawan, menyampaikan keterangan resmi terkait capaian investasi tersebut pada Kamis di Lebak. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Salah satu faktor penting adalah diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Perda RTRW tersebut telah mengalokasikan sebagian wilayah Kabupaten Lebak untuk kawasan industri, selain daerah konservasi. Dengan adanya alokasi ini, Lebak kini memiliki daya tarik yang lebih besar bagi investor, baik domestik maupun asing. Hal ini sejalan dengan optimisme pemerintah daerah untuk menjadikan Lebak sebagai daerah tujuan investasi unggulan di masa mendatang.
Potensi Investasi Lebak yang Menjanjikan
Kawasan industri di Lebak tersebar strategis di 13 kecamatan dan terintegrasi dengan jalan tol Serang-Panimbang. Integrasi ini memudahkan aksesibilitas dan logistik bagi para investor. Kemudahan akses ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di Lebak. Selain itu, proses perizinan yang semakin mudah dan transparan melalui sistem online juga menjadi faktor pendukung.
Yadi Basari Gunawan menambahkan bahwa peningkatan investasi tahun ke tahun menunjukkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Lebak. Kemudahan akses perizinan online memastikan pengusaha dari luar daerah dapat mengakses layanan tanpa hambatan. Hal ini semakin memperkuat posisi Lebak sebagai daerah tujuan investasi yang potensial.
Ia juga menekankan bahwa investasi tersebut tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. "Kami yakin investasi itu tentu dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sektor Unggulan dan Sumber Investasi Asing
Realisasi investasi Rp272 miliar di triwulan I-2025 tersebar di lima sektor utama. Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menyumbang Rp71 miliar, disusul sektor perumahan, kawasan industri, dan perkotaan dengan nilai Rp76 miliar. Industri lainnya berkontribusi Rp51 miliar, pertambangan Rp33 miliar, dan perdagangan serta reparasi Rp10 miliar.
Investasi PMA sebagian besar berasal dari Korea Selatan, Malaysia, Tiongkok, dan Thailand. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap potensi ekonomi dan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Lebak.
Kehadiran Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline Rangkasbitung-Jakarta dan jalan tol Serang-Panimbang diprediksi akan semakin meningkatkan investasi di masa mendatang. Kedua infrastruktur tersebut akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas Lebak, sehingga semakin menarik minat investor.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki, aktif mempromosikan potensi dan sumber daya alam Lebak untuk menarik investasi. Komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan investasi yang nyaman dan aman menjadi kunci keberhasilan dalam menarik investasi. "Kami berkomitmen Lebak merupakan daerah nyaman dan aman berinvestasi," tegas Bupati Hasbi.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kabupaten Lebak terus menunjukkan perkembangan positif dalam menarik investasi. Realisasi investasi triwulan I-2025 menjadi bukti nyata kesuksesan tersebut dan diharapkan akan terus meningkat di masa mendatang, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lebak.