Investasi Korea Selatan di Indonesia Melonjak Rp30 Triliun
Pengusaha Korea Selatan menambah investasi senilai Rp30 triliun di Indonesia, meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral dan membuka lapangan kerja baru.
Jakarta, 28 April 2024 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan rencana investasi baru dari sejumlah perusahaan Korea Selatan (Korsel) di Indonesia. Investasi tambahan ini mencapai 1,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp30 triliun, menambah portofolio investasi Korsel yang sebelumnya telah mencapai Rp269 triliun.
Pengumuman ini disampaikan Airlangga usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan 19 grup perusahaan besar Korsel di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang investasi dan rencana ekspansi bisnis di Indonesia. Airlangga menekankan bahwa pemerintah Indonesia menyambut baik rencana investasi ini sebagai bentuk kepercayaan investor asing terhadap iklim investasi di Indonesia.
Investasi baru ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan industri nasional dan penciptaan lapangan kerja. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menarik investasi asing guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Investasi di Berbagai Sektor
Beberapa perusahaan Korsel yang turut serta dalam penambahan investasi ini antara lain Lotte Chemicals, yang akan meresmikan pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Presiden Prabowo telah memberikan persetujuan prinsip atas tawaran Lotte untuk melibatkan BUMN Danantara sebagai mitra.
Selain Lotte, perusahaan lain seperti KB Financial (yang mengelola Bank Bukopin), Hyundai Motor, POSCO (bekerja sama dengan Krakatau Steel), dan Ecopro (berinvestasi di Morowali untuk produksi katoda dan smelter nikel) juga menunjukkan perkembangan positif dan rencana ekspansi di Indonesia.
KCC Glass, yang telah beroperasi di Batang, juga berencana melakukan ekspansi dan telah mengajukan permintaan penyesuaian harga gas bumi domestik. Sementara itu, LX International, Songshan (produsen amunisi), dan SK Plasma (membangun pabrik plasma konvalesen di Cikarang) juga terus memperluas investasinya di Indonesia.
Airlangga menambahkan bahwa investasi ini menunjukkan kepercayaan investor Korsel terhadap prospek ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan daya saing Indonesia dan menarik lebih banyak investasi asing.
Pertemuan dengan Federasi Industri Korea
Sebelum pengumuman investasi tambahan tersebut, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan dari delegasi pengusaha Korsel yang tergabung dalam Federasi Industri Korea (FKI) di Istana Merdeka. Pertemuan yang dihadiri oleh 19 tamu undangan dari perusahaan-perusahaan besar Korsel, termasuk Hyundai dan Lotte Group, berlangsung di Ruang Rapat Besar Istana Merdeka pada pukul 11.15 WIB.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu terkait kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah rencana investasi dan ekspansi bisnis perusahaan-perusahaan Korsel di Indonesia. Hasil pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pemerintah Indonesia berharap kerja sama ekonomi dengan Korea Selatan akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara di masa mendatang. Investasi yang signifikan dari perusahaan-perusahaan Korsel ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap potensi ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dengan tambahan investasi sebesar Rp30 triliun ini, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus mendukung dan memfasilitasi investasi asing untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Kesimpulan: Tambahan investasi Rp30 triliun dari pengusaha Korea Selatan menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi Indonesia-Korsel, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Investasi ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.