IPB Siap Dukung Program Pangan Pemerintah, Rektor Arif Satria Hadiri Diskusi dengan Prabowo
Rektor IPB, Arif Satria, menyatakan kesiapan kampus untuk mendukung program pangan pemerintah, termasuk menyediakan 3.150 ton benih, usai diskusi dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, menegaskan kesiapan IPB untuk mendukung penuh program pangan pemerintah. Pernyataan ini disampaikan usai beliau menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto yang mengumpulkan para rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 13 Maret 2024. Undangan tersebut juga mencakup Dekan Fakultas Pertanian, Sekolah Teknik, dan Fakultas Ekonomi IPB, mengindikasikan cakupan diskusi yang luas.
Pertemuan tersebut bertujuan membahas isu strategis terkait ekonomi, pertanian, dan ketahanan pangan nasional. Arif Satria menduga, kehadiran dekan-dekan tersebut menjadi indikator penting arah pembahasan. "Kita diminta untuk mengajak Dekan Fakultas Pertanian dan Dekan Fakultas Ekonomi, saya menduga ini akan ada pembicaraan terkait dengan soal pangan dan juga ekonomi. Artinya bagaimana kampus, harus ter-update lah situasi terkini," ungkap Arif Satria.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap swasembada pangan, IPB telah menyiapkan 3.150 ton benih unggul yang siap didistribusikan melalui Kementerian Pertanian. Benih tersebut diperkirakan mampu menghasilkan produksi gabah mencapai 900 ribu ton, kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan Indonesia.
Dukungan IPB untuk Ketahanan Pangan Nasional
Kesiapan IPB dalam mendukung program pangan pemerintah bukan hanya sebatas penyediaan benih. IPB berkomitmen untuk turut serta dalam berbagai upaya peningkatan produksi pertanian, pengembangan teknologi pertanian modern, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan visi IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Kerja sama yang erat antara IPB dan Kementerian Pertanian diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan. Distribusi benih unggul yang telah disiapkan merupakan langkah awal yang konkrit dalam mewujudkan komitmen tersebut. IPB siap memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada petani dalam memanfaatkan benih tersebut secara optimal.
Selain itu, IPB juga memiliki peran penting dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang pertanian. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para akademisi IPB diharapkan dapat menghasilkan teknologi dan inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Pertemuan Rektor dengan Presiden Prabowo
Pertemuan di Halaman Tengah Istana Kepresidenan dihadiri oleh 184 rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Rinciannya meliputi 124 rektor dari Perguruan Tinggi Negeri, 40 rektor dari Perguruan Tinggi Swasta, 18 pejabat tinggi dari perguruan tinggi keagamaan, dan 17 pejabat tinggi dari LLDT. Kehadiran perwakilan yang beragam ini menunjukkan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menko Perekonomian, Menko PMK, Menko PMK, Menko Pangan, Menteri Agama, Mendikbudristek, Mendikdasmen, Menteri Pertanian, Mensesneg, Seskab, Penasihat Khusus Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri. Kehadiran para menteri ini semakin mengukuhkan pentingnya isu pangan dalam agenda pembangunan nasional.
Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Peran perguruan tinggi, khususnya IPB, sangat krusial dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk IPB dan Kementerian Pertanian, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan yang lebih baik di masa mendatang. Kerja sama dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan upaya ini.