Jakarta Bangun Rusun di Lahan Pemkot: Solusi Hunian dan Optimalisasi Aset
Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rusun mix-used di lahan pemerintah, seperti sekolah dan kantor kelurahan, untuk menyediakan hunian terjangkau dan mengoptimalkan aset daerah.
Jakarta akan membangun rumah susun (rusun) di lahan milik pemerintah, termasuk sekolah dan kantor pemerintahan. Inisiatif ini diungkapkan oleh Nirwono Joga, anggota tim transisi Gubernur DKI Jakarta terpilih, sebagai upaya mengoptimalkan aset daerah dan menyediakan hunian terjangkau bagi warga Jakarta. Penggunaan lahan pemerintah untuk pembangunan rusun ini direncanakan akan dimulai segera.
Langkah ini merupakan bagian dari rencana Gubernur DKI Jakarta terpilih untuk meningkatkan jumlah rusun mix-used di Jakarta. Konsep mix-used ini menggabungkan fungsi hunian dengan fasilitas publik dan komersial dalam satu bangunan. Nirwono menjelaskan, ide ini muncul sebagai solusi untuk mengatasi masalah kekurangan hunian layak sekaligus memaksimalkan pemanfaatan lahan milik pemerintah yang sudah ada.
Proses pendataan lokasi-lokasi potensial, seperti sekolah negeri (SD, SMP, SMA), kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan puskesmas, sedang dilakukan. Koordinasi intensif dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) memastikan pemilihan lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang (RTR) Jakarta 2022-2042. Prioritas utama adalah lahan yang ‘clean and clear’ dan tidak melanggar aturan yang berlaku.
Konsep rusun mix-used ini dirancang dengan cermat. Lantai dasar akan difungsikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) atau taman, sedangkan lantai satu hingga tiga diperuntukkan bagi fasilitas publik seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, atau puskesmas. Fungsi utama dari bangunan tersebut tetap dipertahankan, tanpa mengganggu peruntukan lahan yang telah ada.
Untuk menjamin keberlanjutan proyek, khususnya dalam hal perawatan rusun, rencana juga mencakup pemanfaatan ruang basement untuk lahan parkir komersial. Pendapatan dari lahan parkir ini diharapkan dapat membantu subsidi biaya perawatan rusun dan mendukung aksesibilitas bagi warga yang kurang mampu.
Lebih lanjut, lantai empat hingga lima akan difungsikan untuk mengakomodasi kebutuhan anak muda dan perkembangan ekonomi. Rencananya, akan tersedia ruang untuk UMKM, virtual office, dan kafe. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ruang produktif dan meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi rusun.
Pembangunan rusun mix-used ini diharapkan mampu memberikan solusi hunian yang lebih terjangkau dan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta. Konsep ini juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek tata ruang kota. Dengan mengoptimalkan aset pemerintah yang ada, diharapkan pembangunan ini dapat berjalan efektif dan efisien.