Jakbar Luncurkan Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam, Akses Mudah Tanpa Stigma
Pemkot Jakbar resmikan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam via telepon dan aplikasi JAKI, bertujuan meningkatkan akses dan mengurangi stigma masalah kesehatan mental.
Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meluncurkan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa selama 24 jam. Layanan ini diluncurkan pada Kamis di SMAN 112 Jakarta, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, dan dihadiri oleh kepala puskesmas, direktur utama rumah sakit, serta 160 pelajar dari sekolah-sekolah di Jakarta Barat.
Peluncuran layanan ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya kesehatan mental dan memberikan akses mudah bagi masyarakat Jakarta Barat untuk mendapatkan bantuan profesional. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Jakbar, Abdurrahman Anwar, menekankan pentingnya kesehatan jiwa yang setara dengan kesehatan fisik. "Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kami berharap melalui layanan telekonsultasi ini masyarakat dapat lebih mudah mengakses bantuan profesional tanpa rasa takut atau stigma," ujarnya.
Layanan telekonsultasi ini dirancang untuk menjangkau semua kalangan, termasuk remaja, lansia, dan penyandang disabilitas. Aksesnya pun mudah, dapat dihubungi selama 24 jam melalui telepon atau aplikasi JAKI. Pemkot Jakbar berharap layanan ini dapat mengurangi angka gangguan kesehatan jiwa di wilayah tersebut.
Akses Mudah dan Fleksibel untuk Kesehatan Mental
Abdurrahman Anwar menjelaskan bahwa inisiatif ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya aksesibilitas terhadap layanan kesehatan mental. Layanan telekonsultasi ini diharapkan dapat mengatasi hambatan geografis dan sosial yang seringkali menghalangi masyarakat untuk mencari bantuan. Dengan akses 24 jam, masyarakat dapat menghubungi layanan kapan saja mereka membutuhkannya, tanpa perlu khawatir akan keterbatasan waktu atau lokasi.
Lebih lanjut, Abdurrahman menekankan pentingnya menghilangkan stigma negatif yang seringkali terkait dengan masalah kesehatan mental. Layanan ini dirancang untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapa pun yang membutuhkan bantuan, tanpa rasa takut akan penilaian atau diskriminasi. Pemkot Jakbar berharap layanan ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencari bantuan sedini mungkin.
Para pelajar yang hadir dalam peluncuran layanan ini juga diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental. Mereka diajak untuk memahami berbagai aspek kesehatan mental dan bagaimana cara mengakses bantuan jika dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Jakbar untuk menjangkau generasi muda dan menanamkan kesadaran akan kesehatan mental sejak dini.
Dukungan Data dan Harapan Penurunan Angka Gangguan Jiwa
Data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan adanya penurunan prevalensi gangguan kesehatan jiwa di DKI Jakarta. Namun, Abdurrahman Anwar mengingatkan bahwa angka masalah kesehatan jiwa tetap menjadi perhatian serius. Layanan telekonsultasi ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka tersebut dengan memberikan akses yang lebih mudah dan mengurangi hambatan dalam mencari bantuan.
Abdurrahman juga mengingatkan peserta untuk memanfaatkan layanan ini dengan baik dan tidak menunggu sampai masalah kesehatan mental semakin berat. "Jangan merasa sendiri karena ada layanan yang siap membantu kapan saja," pesannya. Hal ini menunjukkan pentingnya deteksi dini dan intervensi cepat dalam penanganan masalah kesehatan mental.
Dengan adanya layanan telekonsultasi ini, Pemkot Jakbar berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental, serta memberikan akses yang mudah dan terjangkau bagi semua kalangan. Inisiatif ini merupakan langkah positif dalam upaya mengurangi stigma dan meningkatkan kualitas kesehatan mental masyarakat Jakarta Barat.
Layanan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, membantu mengurangi angka gangguan kesehatan jiwa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemkot Jakbar berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan layanan kesehatan mental agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
Kesimpulan
Peluncuran layanan telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam oleh Pemkot Jakbar merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses dan mengurangi stigma terkait masalah kesehatan mental. Layanan ini mudah diakses melalui telepon dan aplikasi JAKI, serta dirancang untuk menjangkau semua kalangan. Dengan adanya layanan ini, diharapkan angka gangguan kesehatan jiwa di Jakarta Barat dapat menurun, dan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan bantuan profesional tanpa rasa takut atau stigma.