Jalan Layang Gandus Palembang Ditargetkan Rampung Desember 2025
Pemprov Sumsel targetkan pembangunan jalan layang Lettu Karim, Gandus, Palembang selesai Desember 2025 dengan anggaran Rp7,4 miliar untuk mengurangi kemacetan dan kerusakan jalan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berencana menyelesaikan pembangunan jalan layang Lettu Karim di kawasan Gandus, Palembang, pada Desember 2025. Proyek ini menelan biaya Rp7,4 miliar dan ditargetkan rampung dalam waktu 210 hari. Pembangunan jalan layang ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan kerusakan jalan dan kemacetan di wilayah tersebut.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, menjelaskan bahwa jalan Lettu Karim Kadir Gandus sebelumnya menjadi tanggung jawab Kota Palembang. Namun, karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, Provinsi Sumsel mengambil alih proyek pembangunan jalan ini. Pembangunan jalan layang dipilih sebagai solusi untuk mengatasi masalah kerusakan jalan yang sering terjadi, khususnya saat musim hujan.
Selama masa pembangunan, Gubernur Herman Deru meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelancaran proyek dan merawat infrastruktur jalan setelah pembangunan selesai. "Jadi jalan ini dibangun, tapi saya dengan Pak Wali mohon maaf ke masyarakat meski selama pembangunan ruas jalan ini agak terganggu meskipun dialihkan. Jadi pembangunan digeser dengan metode Slab Pile seperti jalan layang sehingga tidak goyang lagi," jelasnya.
Pembangunan Jalan Layang Gandus: Solusi Macet dan Kerusakan Jalan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel, Affandi, menjelaskan bahwa pembangunan jalan layang Gandus akan menggunakan fondasi tiang pelat (pile slab). Metode ini dipilih karena ketahanannya terhadap genangan air, terutama saat musim hujan dan pasang surut sungai. Jalan layang sepanjang 70 meter dan lebar 6 meter ini diharapkan mampu mengatasi masalah kerusakan jalan yang sering terjadi akibat beban kendaraan berat dan genangan air.
Proyek ini akan dimulai pada akhir April 2025. Pihaknya optimis proyek ini akan selesai tepat waktu berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Palembang yang telah membantu proses pembebasan lahan. Dengan pembangunan jalan layang ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan kerusakan jalan di kawasan Gandus.
Pemilihan metode pile slab juga mempertimbangkan kondisi geografis daerah tersebut yang rawan terhadap genangan air. Dengan ketinggian jalan layang yang memadai, diharapkan jalan ini tetap dapat dilalui meskipun terjadi pasang surut sungai.
Apresiasi dan Harapan untuk Palembang yang Lebih Baik
Walikota Palembang, Ratu Dewa, mengapresiasi langkah Pemprov Sumsel dalam memperbaiki infrastruktur jalan di Kota Palembang. Ia menyebutkan bahwa kerusakan jalan di kawasan Gandus sebelumnya sempat viral di media sosial, menjadi perhatian publik. Kerjasama yang baik antara Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang dalam proyek ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Walikota Ratu Dewa juga berharap agar masyarakat turut serta menjaga dan merawat infrastruktur jalan yang telah dibangun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jalan layang Gandus dapat berfungsi optimal dalam jangka panjang dan memberikan manfaat bagi masyarakat Palembang.
Gubernur Herman Deru berharap pembangunan jalan layang ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kebahagiaan warga Kota Palembang. Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan selesainya pembangunan jalan layang ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan kerusakan jalan di kawasan Gandus, Palembang. Hal ini juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pemerintah Provinsi Sumsel berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur di wilayahnya agar lebih baik ke depannya.