Jalur Pendakian Gunung Dempo Dibuka Kembali 1 Mei 2025
Jalur pendakian Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, dibuka kembali pada 1 Mei 2025 setelah sempat ditutup sementara karena pohon tumbang dan cuaca buruk, dengan peraturan baru yang mewajibkan pelaporan ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam.
Gunung Dempo, ikon wisata alam Sumatera Selatan, kembali membuka pintu bagi para pendaki. Setelah penutupan sementara sejak 26 April 2025 akibat cuaca buruk dan banyaknya pohon tumbang yang membahayakan jalur pendakian, jalur tersebut resmi dibuka kembali pada tanggal 1 Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jalur pendakian oleh pihak terkait.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan UPTD KPH X Dempo-Pagaralam, Lonedi, menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan untuk memastikan keselamatan para pendaki. Kondisi cuaca yang ekstrem dan banyaknya pohon tumbang menimbulkan risiko tinggi kecelakaan. Dengan dibukanya kembali jalur pendakian, diharapkan para pendaki dapat menikmati keindahan Gunung Dempo dengan aman dan nyaman.
Pembukaan jalur pendakian ini ditandai dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor.4.3.13/14/Dishut.KPH.X/2025. Surat edaran ini juga memuat peraturan baru yang harus dipatuhi oleh seluruh pendaki, baik perorangan, kelompok, maupun agen perjalanan.
Peraturan Baru Pendakian Gunung Dempo
Salah satu perubahan signifikan adalah kewajiban pelaporan pendakian. Sebelumnya, pendaki cukup melapor ke Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade). Namun, kini seluruh pendaki diwajibkan melapor terlebih dahulu ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam. Hal ini bertujuan untuk memudahkan monitoring dan pengawasan terhadap aktivitas pendakian serta memastikan keselamatan para pendaki.
"Sebelumnya, para pendaki hanya perlu melapor ke Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade). Namun, saat ini para pendaki harus melapor terlebih dahulu ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam," ujar Lonedi saat diwawancarai dari Palembang.
Di Kantor KPH X Dempo-Pagaralam, pendaki akan didata, dicek kesehatannya, dan diberikan formulir persyaratan pendakian. Formulir ini wajib diserahkan kepada Brigade sebelum memulai pendakian. Tanpa formulir tersebut, pendaki tidak akan diizinkan untuk naik ke puncak Gunung Dempo. Langkah ini diambil untuk memastikan setiap pendaki telah memenuhi persyaratan dan memahami risiko pendakian.
"Formulir ini harus diserahkan kepada Brigade. Jika para pendaki tidak memiliki formulir tersebut, maka mereka tidak diizinkan melakukan pendakian," tegas Lonedi.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pendakian
Dengan adanya peraturan baru ini, diharapkan dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan selama pendakian. Pihak pengelola juga telah menetapkan standar operasional prosedur (SOP) pendakian yang lebih ketat. SOP ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan pendakian hingga evakuasi jika terjadi keadaan darurat.
Selain itu, pengelola juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kondisi jalur pendakian secara berkala. Hal ini untuk memastikan jalur pendakian tetap aman dan terbebas dari potensi bahaya. Dengan demikian, para pendaki dapat menikmati keindahan alam Gunung Dempo dengan lebih aman dan nyaman.
Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Dempo ini disambut baik oleh para pecinta alam dan wisatawan. Mereka berharap dapat kembali menikmati keindahan alam dan tantangan yang ditawarkan oleh gunung yang memiliki ketinggian 3.159 meter di atas permukaan laut ini. Namun, diharapkan pula agar seluruh pendaki mematuhi peraturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan Gunung Dempo.
Dengan adanya SOP dan peraturan baru ini, diharapkan pendakian Gunung Dempo akan lebih tertib dan aman. Pihak pengelola berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan wisata alam Gunung Dempo agar tetap lestari dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Imbauan Kepada Pendaki
- Patuhi peraturan dan SOP pendakian yang telah ditetapkan.
- Lapor ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam sebelum memulai pendakian.
- Siapkan kondisi fisik dan mental yang prima sebelum melakukan pendakian.
- Bawa perlengkapan pendakian yang memadai.
- Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Gunung Dempo.
Dengan kerjasama antara pengelola dan para pendaki, diharapkan keindahan Gunung Dempo dapat tetap terjaga dan dinikmati oleh semua orang.