Jalur Selatan Garut Pasca Longsor: Normal Kembali, Waspada Hujan!
Jalur selatan Garut di Pakenjeng yang sempat tertutup longsor akibat hujan deras Minggu malam telah kembali normal, namun pengendara tetap diimbau waspada bahaya longsor susulan.
Hujan Deras Picu Longsor di Garut, Jalur Selatan Kembali Normal
Sebuah bencana tanah longsor terjadi di jalur selatan Garut, tepatnya di wilayah Pakenjeng, Jawa Barat, Minggu (26/1) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan longsoran tanah setinggi 15 meter menutup akses jalan utama Pakenjeng-Bungbulang sepanjang kurang lebih 20 meter. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Penanganan Cepat Tanggulangi Longsor
Kepolisian Resor Garut, bersama instansi terkait dan warga sekitar, langsung bergerak cepat menangani longsor tersebut. Petugas bahu membahu membersihkan material longsor sehingga jalur tersebut kembali dapat dilalui kendaraan pada pukul 20.00 WIB. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, mengkonfirmasi normalnya jalur tersebut pada Senin (27/1).
Imbauan Waspada Bagi Pengguna Jalan
Meski jalur sudah kembali normal, Iptu Aang tetap mengimbau para pengendara untuk tetap waspada. Musim hujan masih berlangsung, dan potensi longsor susulan masih ada. Selain jalur Pakenjeng, jalur alternatif lain seperti Cikajang-Cisompet-Pameungpeuk-Cikelet juga perlu diwaspadai. Pihak kepolisian menyarankan penggunaan jalur Cikajang-Cisompet-Pameungpeuk-Cikelet sebagai alternatif yang lebih aman.
Dampak Longsor dan Banjir
Selain longsor, beberapa ruas jalan di Garut juga terdampak banjir. Namun, genangan air tersebut surut setelah hujan reda. Kepala Polsek Pakenjeng, Iptu Muslih, menambahkan bahwa longsor terjadi di Kampung Arinem, Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang melintasi jalur rawan longsor, terutama saat hujan.
Kesigapan Aparat dan Masyarakat
Polisi dan aparat pemerintahan setempat beserta warga telah bersiaga untuk menangani potensi bencana serupa. Mereka berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan di kawasan rawan longsor tersebut. Upaya preventif dan responsif ini diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif dari bencana alam di masa mendatang.
Kesimpulan
Meskipun jalur selatan Garut di Pakenjeng yang sempat terputus akibat longsor kini telah kembali normal, kewaspadaan tetap diperlukan. Musim hujan meningkatkan risiko bencana serupa. Kepolisian dan pemerintah daerah terus berupaya memastikan keselamatan dan keamanan para pengguna jalan.