Jaring Sampah Baru di Badung: BHA dan Sungai Watch Lindungi Sungai dari Polusi Plastik
Bali Hotels Association (BHA) dan Sungai Watch berkolaborasi memasang jaring sampah di sungai Kekeran, Mengwi, Badung, untuk mencegah polusi plastik dan menjaga kebersihan lingkungan Bali.
Bali Hotels Association (BHA) bersama organisasi lingkungan Sungai Watch telah memasang trash barrier atau jaring sampah di sungai Kekeran, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi saluran sungai dari polusi sampah, terutama sampah plastik yang menjadi masalah lingkungan serius di Bali. Pemasangan jaring sampah ini merupakan kolaborasi penting antara sektor pariwisata dan organisasi lingkungan dalam upaya menjaga kelestarian alam Pulau Dewata.
"Pemasangan penghalang sampah baru di sungai kawasan Kekeran, Mengwi, Badung, ini memperkuat upaya kami dalam melindungi saluran sungai di Bali," ujar Head of Sustainability BHA, John T. G. Nielsen, di Mangupura, Jumat (7/3). Langkah ini menunjukkan komitmen nyata dari BHA dan Sungai Watch untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang mencemari sungai-sungai di Bali dan berdampak pada lingkungan laut.
Jaring penghalang sampah yang dipasang akan secara efektif menghalangi sampah, khususnya sampah plastik, agar tidak mengalir lebih jauh ke hilir sungai. Sampah yang terjaring akan dikumpulkan dan diambil secara rutin oleh petugas. Setelah dikumpulkan, sampah tersebut akan dipilah dan didaur ulang untuk meminimalisir sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Upaya Kolaboratif Perangi Sampah Plastik di Bali
Kolaborasi antara BHA dan Sungai Watch dalam pemasangan trash barrier ini menandai langkah signifikan dalam upaya memerangi polusi sampah plastik di Bali. John Nielsen menekankan pentingnya kolaborasi antar industri untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. "Kolaborasi antarindustri sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan melindungi lingkungan Bali saat menjadi prioritas utama bagi semua orang," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan kerjasama berbagai pihak, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari sektor swasta dan organisasi masyarakat.
Pemilihan lokasi pemasangan trash barrier di kawasan Kekeran, Mengwi, didasarkan pada observasi mengenai banyaknya pembuangan sampah terbuka di bagian hilir sungai. Pembuangan sampah terbuka ini berkontribusi signifikan terhadap aliran sampah plastik ke sungai dan laut. Dengan adanya jaring sampah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari sungai dan laut di wilayah tersebut.
Nielsen juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan anggota BHA dan kerja keras tim Sungai Watch. "Saya juga berterima kasih atas dukungan seluruh anggota BHA dan upaya luar biasa Sungai Watch untuk membantu menjaga keindahan alam Bali." Dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Komitmen BHA dalam Keberlanjutan Pariwisata
BHA berkomitmen untuk terus memimpin upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di seluruh hotel anggotanya. Selain itu, BHA juga akan terus mendidik karyawan tentang pentingnya meminimalisir penggunaan plastik, baik di tempat kerja maupun di rumah. Komitmen ini merupakan bagian dari visi keberlanjutan BHA yang komprehensif.
Inisiatif pemasangan trash barrier ini merupakan bagian dari upaya BHA dalam mempromosikan praktik pariwisata yang bertanggung jawab. "Kami terus berupaya mempromosikan praktik pariwisata yang bertanggung jawab. Dan pada tahun 2025 ini juga akan terus membina kolaborasi antar anggota dan mendorong inisiatif keberlanjutan," pungkas Nielsen. Komitmen ini menunjukkan bahwa industri pariwisata di Bali juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Ke depannya, diharapkan inisiatif ini dapat ditiru di berbagai wilayah di Bali untuk mengurangi pencemaran sampah plastik di sungai dan laut. Kolaborasi antara sektor swasta, organisasi lingkungan, dan pemerintah sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pelestarian lingkungan di Bali.
Kesimpulan: Pemasangan jaring sampah oleh BHA dan Sungai Watch di Badung merupakan langkah penting dalam upaya menjaga kebersihan sungai dan laut di Bali. Kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak sangat krusial untuk keberhasilan program ini dan upaya pelestarian lingkungan secara berkelanjutan.