Jasindo Dukung Penuh Pengembangan Ekosistem BUMN lewat Penjaminan Risiko
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) secara aktif mendukung pengembangan ekosistem BUMN, termasuk BPI Danantara, melalui penjaminan risiko dengan berbagai produk asuransi unggulan.
Jakarta, 17 Maret 2025 - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menyatakan komitmennya yang kuat dalam mendukung pengembangan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk badan usaha milik negara yang tergabung dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), melalui skema penjaminan risiko yang komprehensif.
Hal ini disampaikan langsung oleh Head of Corporate Communication Asuransi Jasindo, Yura Rhamanda Aditya. Beliau menegaskan dukungan penuh Jasindo terhadap pembentukan Danantara sebagai langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan aset dan kekayaan negara. "Mendukung (pembentukan Danantara) ya, kami support setiap kebijakannya pemerintah, kami percaya bahwa itu adalah hal yang positif buat negara," ujar Yura Rhamanda Aditya di Jakarta, Senin.
Dukungan Jasindo terhadap ekosistem BUMN ini diwujudkan secara nyata melalui penyediaan berbagai produk asuransi yang memberikan penjaminan risiko. Dengan portofolio produk yang beragam, Jasindo siap melindungi berbagai proyek dan kegiatan operasional di lingkungan BUMN.
Dukungan Jasindo melalui Produk Asuransi
Salah satu wujud nyata dukungan Jasindo adalah melalui penjaminan risiko yang ditawarkan lewat beragam produk asuransi. "Bentuk support-nya kalau kami kan dari segi asuransi ya, pasti kami pun lebih ke penjaminan risikonya, misalkan seperti di ekosistem BUMN ini banyak kan untuk proyek-proyek apa gitu yang kami punya produknya. Kami ada produk asuransi engineering, (asuransi) perkapalan, seperti itu," jelas Yura.
Produk asuransi engineering atau rekayasa yang ditawarkan Jasindo memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi pada setiap tahapan proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga operasional. Sementara itu, asuransi perkapalan memberikan jaminan perlindungan atas kerugian akibat kecelakaan atau konsekuensi lain yang muncul dari aktivitas pelayaran dan kegiatan pendukungnya.
Keberhasilan Jasindo dalam lini usaha asuransi marine hull (bagian dari asuransi perkapalan) dan asuransi engineering menjadi salah satu faktor pendorong utama peningkatan pendapatan premi perusahaan. Hal ini terlihat dari lonjakan pendapatan premi Jasindo yang mencapai 39,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga November 2024, mencapai angka Rp3,47 triliun.
Pertumbuhan Signifikan di Berbagai Lini Usaha
Pertumbuhan pendapatan premi Jasindo tidak hanya terlihat pada lini usaha marine hull dan engineering. Beberapa lini usaha lainnya juga mencatatkan peningkatan yang signifikan hingga November 2024. Berikut rinciannya:
- Kargo: Naik 18,04 persen menjadi Rp56,51 miliar
- Engineering: Naik 27,79 persen menjadi Rp80,31 miliar
- Marine Hull: Naik 21,56 persen menjadi Rp288,12 miliar
- Kendaraan: Naik 0,67 persen menjadi Rp131,07 miliar
- Energi: Naik 79,21 persen menjadi Rp912,88 miliar
- Satelit: Naik 137,18 persen menjadi Rp51,51 miliar
- Liability: Naik 1,05 persen menjadi Rp31,46 miliar
Kinerja positif ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap produk dan layanan yang diberikan Jasindo. Ke depannya, Jasindo akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi penjaminan risiko yang inovatif dan handal bagi seluruh stakeholders, khususnya dalam mendukung pengembangan ekosistem BUMN yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat dan portofolio produk yang lengkap, Jasindo siap menjadi mitra strategis bagi BUMN dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa mendatang. Dukungan Jasindo ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.