Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif
Pemkab Merangin, Jambi, sedang memperbaiki jembatan gantung di Desa Limbur yang rusak dan meminta warga menggunakan jalur alternatif sementara perbaikan berlangsung.
Jembatan Gantung di Desa Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi, saat ini tengah dalam perbaikan. Perbaikan ini dilakukan menyusul kondisi jembatan yang rusak dan membahayakan pengguna. Peristiwa viral beberapa waktu lalu, yang memperlihatkan guru dan siswa nekat melintasi jembatan tanpa lantai, semakin menguatkan keputusan untuk segera memperbaiki infrastruktur vital tersebut. Pemkab Merangin menghimbau masyarakat untuk bersabar dan menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan.
Bupati Merangin, M. Syukur, dalam keterangan tertulisnya menekankan pentingnya keselamatan warga. Beliau menyatakan, "Masyarakat agar bersabar dan tidak ada lagi yang melewati jembatan tersebut selama masih dalam proses perbaikan." Kondisi jembatan yang rusak, khususnya lantai jembatan yang telah dilepas untuk diganti, membuat jembatan sangat berbahaya, terutama dengan kondisi cuaca yang kerap hujan dan menyebabkan derasnya aliran sungai.
Pemkab Merangin, melalui Pemerintah Desa Limbur, telah menyediakan jalur alternatif bagi warga. Meskipun jarak tempuhnya lebih jauh, jalur alternatif ini dinilai lebih aman daripada memaksakan diri melintasi jembatan yang sedang diperbaiki. Keputusan ini diambil untuk mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat kondisi jembatan yang tidak layak.
Perbaikan Jembatan Gantung Desa Limbur
Proses perbaikan jembatan gantung di Desa Limbur tengah berjalan intensif. Pekerjaan yang difokuskan pada penggantian lantai jembatan yang rusak ini dilakukan hingga larut malam. Plt. Kades Limbur, Sargawi, menjelaskan, "Sudah sepekan ini pengerjaan jembatan gantung Desa Limbur tersebut dilakukan hingga tengah malam. Tujuannya agar jembatan cepat jadi dan cepat bisa dilalui masyarakat." Kecepatan perbaikan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Desa dalam mengembalikan fungsi jembatan yang vital bagi perekonomian masyarakat.
Perbaikan jembatan ini juga menandai alih kelola aset dari Pemkab Merangin ke Pemerintah Desa Limbur. Jembatan yang sebelumnya merupakan aset Pemkab Merangin, kini telah dihibahkan kepada Desa Limbur melalui Dinas PUPR Merangin. Dengan demikian, perawatan dan perbaikan menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa Limbur.
Sargawi menambahkan, "Hibah itu sudah dilakukan dengan surat resmi, makanya kami akan merawat jembatan yang menjadi ‘urat nadi’ perekonomian masyarakat kami ini dengan sebaik mungkin dan perbaikannya secepat mungkin bisa rampung." Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Desa Limbur untuk memastikan aksesibilitas dan kelancaran perekonomian masyarakat tetap terjaga.
Jalan Alternatif dan Keselamatan Warga
Meskipun jalan alternatif telah disediakan, kejadian viral beberapa waktu lalu menunjukkan masih ada warga yang nekat melintasi jembatan yang rusak. Kejadian tersebut melibatkan tiga orang guru dan beberapa siswa yang terpaksa mengambil risiko demi menghindari keterlambatan sekolah. Salah seorang guru, Indriyanti, menjelaskan bahwa jarak tempuh jalan alternatif memang cukup jauh, sehingga mereka khawatir akan terlambat sampai ke sekolah.
Bupati M. Syukur kembali menegaskan larangan melintasi jembatan tersebut. Beliau menyampaikan kekhawatirannya akan bahaya yang mengintai jika ada warga yang tetap nekat melintasi jembatan tersebut, terutama mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan derasnya aliran sungai. "Sudah sepekan ini hujan kembali mengguyur Merangin, sehingga air sungai itu cukup deras. Apa jadinya jika ada yang terpeleset hingga jatuh ke sungai. Untuk itu saya minta tolong betul jangan dulu nekat lewat jembatan tersebut," tegas Bupati.
Perbaikan jembatan gantung Desa Limbur diharapkan selesai dalam waktu dekat. Dengan selesainya perbaikan, diharapkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat Desa Limbur dapat kembali normal. Pemkab Merangin dan Pemerintah Desa Limbur berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan secepat mungkin dan memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.
Pemkab Merangin juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi imbauan pemerintah dan memprioritaskan keselamatan. Penggunaan jalan alternatif yang telah disediakan merupakan langkah yang bijak untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan selama proses perbaikan jembatan berlangsung.