Kadin dan Bulog Sultra Kolaborasi Kembangkan UMKM Berbasis RPK
Kadin dan Bulog Sulawesi Tenggara berkolaborasi mengembangkan UMKM berbasis Rumah Pangan Kita (RPK) untuk meningkatkan kelas UMKM dan ketahanan pangan daerah melalui pembinaan, pemasaran, dan permodalan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Perum Bulog Kanwil Sultra resmi menjalin kerjasama untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis Rumah Pangan Kita (RPK). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Kendari pada Senin, 20 November 2023. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan perluasan dari kemitraan yang sudah terjalin sebelumnya, seperti program pasar murah dan penyediaan sembako. Kolaborasi ini akan fokus pada tiga aspek penting dalam pengembangan UMKM: pembinaan produk, strategi pemasaran, dan akses permodalan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kelas dan daya saing UMKM di Sultra.
Bulog Sultra berperan besar dalam menyediakan pasokan pangan untuk mendukung program pembinaan UMKM RPK ini. Hal ini sejalan dengan komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng akan menjadi fokus utama pada tahap awal program.
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyambut positif kerjasama ini. Ia berharap kerjasama ini mampu meningkatkan ketahanan pangan di daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan mampu membantu UMKM memasarkan hasil panen petani dan mendukung program makanan bergizi gratis.
Sebagai proyek percontohan, program pengembangan UMKM berbasis RPK ini akan dimulai di Kota Kendari dengan melibatkan 50 pelaku UMKM. Ke depannya, program ini akan diperluas ke wilayah lain di Sultra, memanfaatkan jaringan Bulog yang terdiri dari lima cabang dan 13 gudang di seluruh provinsi.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara Kadin dan Bulog. Kadin akan berperan dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM, sementara Bulog akan memastikan ketersediaan bahan baku dan membantu pemasaran produk UMKM. Komitmen dan kerja sama yang kuat dari kedua belah pihak sangat penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain tiga komoditi utama, potensi pengembangan komoditi lain di masa mendatang akan terus dikaji dan dieksplorasi. Kerjasama strategis ini diharapkan menjadi model pengembangan UMKM yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, UMKM di Sultra memiliki peluang besar untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.