Kadin Sulut Dorong Penguatan Koperasi untuk Ekonomi yang Lebih Kuat
Wakil Ketua Kadin Sulut, Ivanry Matu, menekankan pentingnya penguatan koperasi di Sulawesi Utara untuk menopang perekonomian daerah, termasuk perbaikan data, kemudahan perizinan, dan penguatan kelembagaan.
Penguatan Koperasi di Sulawesi Utara: Kunci Ekonomi yang Lebih Kuat
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ivanry Matu, pada Senin (21/1) di Manado, menyatakan perlunya penguatan koperasi untuk menopang perekonomian daerah. Menurutnya, keberlangsungan usaha koperasi sangat krusial dalam memperkuat ekonomi Sulut.
Ivanry menekankan pentingnya beberapa langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah akurasi data koperasi. Database yang valid dan terupdate menjadi fondasi perencanaan dan pengawasan yang efektif. Selain itu, kemudahan perizinan usaha juga menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan koperasi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan perlunya penguatan kelembagaan koperasi. Ini mencakup peningkatan kapasitas manajemen, pelatihan anggota, dan akses terhadap teknologi informasi. Koordinasi yang erat antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga terkait, dan pelaku usaha, juga dinilai sangat penting untuk menciptakan sinergi yang optimal.
Sayangnya, banyak koperasi di Sulut yang kini tak aktif lagi, hanya menyisakan aset tanpa kegiatan ekonomi. Kondisi ini menjadi perhatian serius yang perlu segera ditangani. Penguatan koperasi tak hanya sekadar menjaga aset, namun juga menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di dalamnya.
Secara operasional, koperasi berperan vital dalam mengonsolidasikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan bersatu dalam koperasi, UMKM dapat meningkatkan skala ekonomi dan daya saingnya. Koperasi juga dapat mendorong inovasi dan adopsi teknologi agar UMKM menghasilkan produk berkualitas tinggi dan bernilai ekonomi tinggi.
Koperasi bertindak sebagai ekosistem pendukung UMKM. Namun, sebelum mendukung UMKM, koperasi harus terlebih dahulu memberdayakan anggotanya sendiri. Dengan anggota yang kuat dan mandiri, koperasi dapat berfungsi optimal sebagai penggerak ekonomi. Dalam situasi krisis ekonomi dan inflasi, koperasi dituntut lebih inovatif dan akuntabel demi memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan masyarakat.
Pemerintah saat ini fokus mengembangkan koperasi untuk mendorong perekonomian anggota dan masyarakat luas. Koperasi di sektor riil memiliki potensi besar, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa pariwisata, dan berbagai sektor lainnya. Penguatan koperasi menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan potensi tersebut demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara.