KAI Atur Sirkulasi Penumpang di Stasiun Senen, Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran
PT KAI Daop 1 mengatur sirkulasi pemudik di Stasiun Pasar Senen untuk mencegah penumpukan penumpang menjelang Lebaran 2025, meskipun lonjakan pemudik sudah mulai terlihat sejak H-6.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) menerapkan pengaturan sirkulasi penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, guna mengantisipasi penumpukan jelang arus mudik Lebaran 1445 Hijriah/2025 Masehi. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap peningkatan jumlah pemudik yang mulai terlihat ramai sejak H-6 Lebaran, Selasa (25/3).
Manajer Humas PT KAI Daop 1, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa meskipun ramai, situasi di Stasiun Pasar Senen masih terkendali. "Jika terjadi penumpukan, petugas akan mengurai antrean untuk memastikan kelancaran keberangkatan," ujar Ixfan saat ditemui di Stasiun Pasar Senen. Pengaturan ini mencakup pengaturan waktu masuk ke area keberangkatan agar tidak terjadi penumpukan di pintu-pintu keberangkatan.
Antisipasi penumpukan juga dilakukan dengan melibatkan personel kepolisian, TNI, dan relawan untuk membantu kelancaran di stasiun. Hal ini penting mengingat ruang tunggu penumpang akan terbatas jika stasiun dalam kondisi ramai. Jumlah penumpang yang diprediksi berangkat pada H-6 mencapai 25.747 orang, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa.
Lonjakan Pemudik dan Antisipasi KAI
Lonjakan penumpang di Stasiun Pasar Senen telah terjadi sejak Jumat (21/3). Ixfan menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait work from anywhere (WFA) dan libur sekolah yang dimulai sejak pekan lalu. Banyak pemudik yang memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan di puncak arus mudik.
"Pada tanggal-tanggal favorit, penjualan tiket kereta api dari Gambir maupun Stasiun Pasar Senen sudah di atas 100 persen. Hari ini, Stasiun Pasar Senen bahkan mencapai 103 persen," ungkap Ixfan. Tingginya angka tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, KAI mengimbau para pemudik untuk tidak membawa barang bawaan berlebihan. Barang berlebihan akan dikenakan biaya tambahan dan dapat mengganggu sirkulasi penumpang. Selain itu, KAI juga mengimbau pemudik untuk tidak mengenakan perhiasan mencolok demi keselamatan dan menghindari membawa barang-barang terlarang.
Imbauan Kepada Pemudik
KAI Daop 1 secara aktif berupaya memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan. Dengan adanya pengaturan sirkulasi dan imbauan kepada penumpang, diharapkan arus mudik di Stasiun Pasar Senen dapat berjalan lancar dan tertib. Kerja sama antara KAI, pihak kepolisian, TNI, dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran ini.
Langkah-langkah antisipasi yang dilakukan oleh KAI menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan penumpang. Pengaturan sirkulasi dan imbauan kepada penumpang merupakan upaya proaktif untuk mencegah terjadinya penumpukan dan memastikan kenyamanan para pemudik. Semoga dengan langkah-langkah ini, perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, KAI juga menghimbau agar para pemudik mengecek tiket dan jadwal keberangkatan secara berkala untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Memastikan informasi terkini mengenai jadwal kereta api juga sangat penting untuk mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.