Kalsel Kenang Maestro Lukis Gusti Sholihin Hasan: Satu Abad Legenda Seni Rupa Indonesia
Kalimantan Selatan memperingati satu abad Gusti Sholihin Hasan, maestro lukis Indonesia yang karyanya telah mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional.
Banjarmasin, 6 Mei 2024 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan memperingati satu abad Gusti Sholihin Hasan, maestro pelukis ternama Kalsel yang karya-karyanya banyak diabadikan di Museum Lambung Mangkurat. Peringatan ini tidak hanya mengenang perjalanan hidup sang maestro, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan seni lukisnya kepada generasi muda.
Gusti Sholihin Hasan, kelahiran tahun 1925, bukan hanya pelukis kebanggaan Kalsel, tetapi juga Indonesia. Prestasinya menembus kancah internasional dibuktikan dengan keberangkatannya ke Biennale II Sao Paulo, Brazil pada tahun 1953 bersama pelukis ternama Affandi dan Kusnadi, mewakili seni rupa Indonesia. Perjalanan kariernya yang gemilang menjadi inspirasi bagi perkembangan seni rupa modern Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan kontribusi besarnya, Pemprov Kalsel melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Lambung Mangkurat menyelenggarakan kajian ruang tata pamer gedung lukisan Gusti Sholihin. Kegiatan bertema "Satu Abad Gusti Sholihin Hasan" ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya-karyanya dan mendorong inovasi dalam penyajian karya seni di museum.
Menghidupkan Kembali Warisan Maestro
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Hadeli Rosyaidi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide baru dalam mendesain ruang pamer yang lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung. Hal ini penting untuk memastikan bahwa karya-karya Gusti Sholihin Hasan dapat dinikmati dan dihargai oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Hadeli berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda perupa Kalsel. Dengan mengenang jasa para maestro, diharapkan akan muncul generasi penerus yang mampu membawa harum nama Kalsel di dunia seni rupa.
Kepala UPTD Museum Lambung Mangkurat Kalsel, M. Taufik Akbar, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memajukan seni dan budaya Kalsel, khususnya seni rupa. Museum Lambung Mangkurat menyimpan lebih dari 100 karya Gusti Sholihin Hasan yang akan dipamerkan setelah revitalisasi ruang pamer.
Revitalisasi Ruang Pamer Museum Lambung Mangkurat
"Kegiatan kali ini berupa kajian tata pamer ruang dan penyusunan mengenai lukisan yang ada di Museum Lambung Mangkurat," terang Akbar. "Sehingga ke depan ruang pamer lukis akan kita susun kembali agar masyarakat, khususnya generasi muda, lebih tertarik dengan karya Gusti Sholihin Hasan." Revitalisasi ini menandakan komitmen pemerintah dalam melestarikan dan mempromosikan karya seni maestro Indonesia.
Akbar juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi Museum Lambung Mangkurat dan menyaksikan langsung karya-karya Gusti Sholihin Hasan. Museum ini menyimpan kekayaan seni rupa Kalsel yang patut dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan revitalisasi ruang pamer, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mengunjungi dan mengapresiasi karya-karya maestro tersebut.
Lebih dari sekedar peringatan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan upaya pelestarian warisan seni budaya Kalsel. Melalui revitalisasi ruang pamer dan berbagai kegiatan lainnya, diharapkan karya-karya Gusti Sholihin Hasan akan terus menginspirasi dan dikenang oleh generasi mendatang.
Dengan adanya lebih dari 100 karya Gusti Sholihin Hasan yang akan dipamerkan, Museum Lambung Mangkurat akan menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi pecinta seni rupa, baik dari dalam maupun luar Kalsel. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.