Kaltim Dorong Padi Gogo untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) gencar mendorong pengembangan padi gogo di lahan perkebunan guna meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengatasi berbagai tantangan pertanian di masa mendatang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah gencar mendorong pengembangan padi gogo di lahan perkebunan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Inisiatif ini diumumkan di Samarinda pada Senin, 20 Januari 2024.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal, menjelaskan potensi besar padi gogo dalam meningkatkan produksi pangan dan memberikan tambahan penghasilan bagi petani Kaltim. Menurutnya, pengembangan padi gogo ini sangat menjanjikan.
Elemen kunci keberhasilan program ini, kata Rizal, terletak pada penyediaan lahan produktif, benih unggul, pupuk bersubsidi, infrastruktur pendukung, dan jaminan penyerapan hasil panen (gabah). Semua elemen ini harus berjalan optimal.
Untuk mencapai swasembada pangan, Rizal menekankan perlunya kolaborasi erat antara pemerintah, petani, dan berbagai pihak terkait. Kerjasama ini sangat krusial untuk keberhasilan program.
Tantangan besar dalam pembangunan pertanian Kaltim periode 2024-2029, antara lain perubahan iklim, kondisi ekonomi global yang fluktuatif, fluktuasi harga pangan, bencana alam, dan alih fungsi lahan. Antisipasi terhadap tantangan ini menjadi prioritas.
Rizal berharap program penanaman padi gogo di lahan kering perkebunan Kaltim dapat berjalan lancar sesuai rencana. Ia optimistis program ini akan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan daerah.
Rizal menambahkan, "Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar target pengembangan padi gogo di Kalimantan Timur dapat tercapai dengan baik." Partisipasi aktif semua pihak sangat penting.
Dengan koordinasi antar sektor yang baik, Dinas Perkebunan Kaltim optimis dapat mengatasi kendala penyediaan lahan untuk padi gogo. Salah satu strateginya adalah sistem tumpang sari di lahan perkebunan sawit yang sedang diremajakan.