Kaltim Optimalkan CSR untuk Retret Pimpinan OPD, Bangun Soliditas dan Tingkatkan Kinerja
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan menggunakan dana CSR perusahaan untuk membiayai retret pimpinan OPD guna meningkatkan soliditas dan kinerja pemerintahan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menggelar retret bagi seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim. Retret ini bertujuan untuk meningkatkan soliditas, kesiapan, dan kinerja para pimpinan OPD dalam menjalankan program pemerintahan. Uniknya, dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan ini berasal dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang beroperasi di wilayah Kaltim, sebagai upaya menekan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan rencana tersebut di Samarinda, Jumat (7/3). Ia menjelaskan bahwa optimalisasi dana CSR menjadi langkah strategis untuk efisiensi anggaran. "Untuk menekan beban anggaran pendapatan dan belanja daerah, Pemprov Kaltim akan mengoptimalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari berbagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Kaltim," ujar Seno Aji.
Retret ini terinspirasi dari retret kepala daerah yang pernah diikuti Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, di Magelang. Konsepnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan frekuensi di Kaltim. "Konsepnya mirip dengan retret kepala daerah di Magelang, namun akan disesuaikan dengan frekuensi dan kebutuhan di Kaltim," tambah Seno Aji. Setelah Idul Fitri, para pimpinan OPD akan mengikuti kegiatan ini, dengan lokasi yang direncanakan di daerah pesisir seperti Kabupaten Berau (Pulau Maratua) atau Balikpapan.
Membangun Sinergi dan Optimalisasi Kinerja
Retret pimpinan OPD Kaltim ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar OPD, meningkatkan pemahaman tentang isu-isu strategis pembangunan daerah, dan mendorong inovasi dalam pelayanan publik. Materi yang akan disampaikan dalam retret melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Komando Daerah Militer (Kodam), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, yang telah mengikuti retret serupa di Magelang, menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat. "Pengalaman di Magelang sangat positif, kami ingin menerapkan konsep tersebut di Kaltim untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan," jelas Rudy Mas'ud. Ia berharap retret ini dapat memberikan pelajaran berharga terkait peningkatan kepemimpinan, kedisiplinan, dan kemampuan bekerja sama antar instansi.
Pemilihan lokasi retret masih dalam tahap pertimbangan. "Kami masih menggodok teknis pelaksanaan dan lokasi yang paling sesuai. Opsi daerah pesisir menjadi prioritas, tapi Balikpapan juga bisa jadi alternatif," ungkap Seno Aji. Dengan demikian, retret ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pemerintahan di Kaltim.
"Kami akan berkoordinasi dengan Kodam, kementerian, dan Lemhannas untuk menyusun materi yang relevan dan bermanfaat bagi para kepala OPD," jelas Seno Aji. Materi yang disusun akan disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan pembangunan di Kaltim, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja pemerintahan.
Dana CSR dan Optimalisasi Anggaran
Penggunaan dana CSR untuk membiayai retret ini merupakan langkah inovatif Pemprov Kaltim dalam mengoptimalkan anggaran. Dengan memanfaatkan sumber daya dari pihak swasta, diharapkan APBD dapat dialokasikan untuk program-program pembangunan lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
Retret ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) di Kaltim. Dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas para pimpinan OPD, diharapkan dapat tercipta pemerintahan yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat Kaltim.
Dengan visi yang sama dan kerja sama yang efektif, diharapkan pembangunan Kaltim dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. "Kami ingin para kepala OPD memiliki visi yang sama dan mampu bekerja sama secara efektif untuk mewujudkan pembangunan Kaltim yang lebih baik," pungkas Rudy Mas'ud.
Secara keseluruhan, retret ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan, memperkuat sinergi antar OPD, dan pada akhirnya meningkatkan pelayanan publik di Kalimantan Timur. Penggunaan dana CSR juga menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim dalam mengelola anggaran secara efisien dan efektif.