Kaltim Pacu Digitalisasi Desa dengan Internet Gratis
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) luncurkan program internet gratis di desa-desa untuk mempercepat digitalisasi pembangunan dan mendorong perekonomian desa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berinisiatif untuk mempercepat pembangunan digital di daerahnya melalui program internet gratis yang akan menjangkau seluruh desa di provinsi tersebut. Program ambisius ini diluncurkan sebagai upaya pemerataan akses internet dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah pedesaan. Inisiatif ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto, menjelaskan bahwa program internet gratis ini merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung terbentuknya desa digital. "Program ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung desa digital. Dengan adanya akses internet yang memadai, maka dapat mendorong kreativitas masyarakat desa, meningkatkan ekonomi, dan membuka peluang pengembangan potensi desa," ujar Puguh Harjanto di Samarinda, Selasa (11/3).
Dengan tersedianya akses internet, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses informasi, meningkatkan keterampilan, dan mengembangkan usaha-usaha baru. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan di Kalimantan Timur. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa-desa terpencil.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Desa
Salah satu tujuan utama dari program internet gratis ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di desa-desa. Puguh Harjanto menjelaskan bahwa akses internet yang memadai akan membuka peluang bagi pengembangan berbagai skema ekonomi desa, seperti desa wisata, desa ekspor, dan desa devisa. Dengan adanya konektivitas internet, desa-desa dapat mempromosikan produk dan jasa mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Program ini juga mendukung pembentukan koperasi desa merah putih, sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Koperasi ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa dan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap berbagai layanan keuangan. Pemerintah Kaltim menyadari pentingnya akses internet dalam pengembangan ekonomi desa dan berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan internet di seluruh wilayah desa.
Puguh Harjanto menambahkan, "Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan internet di desa-desa, termasuk melalui program Creative Hub Desa yang diharapkan dapat menjembatani potensi ekonomi desa dengan pasar yang lebih luas." Program Creative Hub Desa ini bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan usaha-usaha kreatif di desa dan menghubungkan mereka dengan pasar yang lebih luas.
Strategi Implementasi dan Alokasi Dana
Dalam pelaksanaannya, pemerintah Kaltim mengoptimalkan bantuan keuangan ke desa untuk mempercepat penyediaan akses internet. Bantuan ini difokuskan pada desa-desa yang masih kekurangan akses internet, terutama di daerah terpencil. "Kami menyadari bahwa luas wilayah desa tidak hanya terbatas pada kantor desa. Oleh karena itu, kami juga terus berupaya untuk mengembangkan akses internet di wilayah-wilayah yang masih blank spot," jelas Puguh.
Program bantuan keuangan ke desa ini mengalokasikan dana sebesar Rp75 juta per desa pada tahun 2025. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk membangun infrastruktur internet dan memastikan akses internet yang memadai di seluruh wilayah desa. Pemerintah Kaltim berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Saat ini, terdapat 841 desa di Kaltim, dengan beberapa desa baru yang masih dalam proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri. Program internet gratis ini akan menjangkau seluruh desa yang telah terdaftar, dan pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa semua desa di Kaltim dapat terhubung ke internet.
Dengan akses internet yang merata, diharapkan masyarakat desa di Kaltim dapat menikmati manfaat teknologi digital dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Program ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kalimantan Timur.