Kaltim Siapkan Generasi Emas: Pelatihan Skill dan Karakter untuk SMK

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan Wiramuda Academy 2025, pelatihan siap kerja bagi siswa SMK untuk mencetak generasi emas yang unggul dan berkarakter.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah gencar mempersiapkan generasi mudanya untuk menjadi generasi emas. Salah satu upaya konkritnya adalah melalui program Wiramuda Academy Tahun 2025, sebuah pelatihan intensif yang dirancang untuk membekali siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan dan karakter yang dibutuhkan di dunia kerja dan industri.

Pelatihan ini diluncurkan di Samarinda pada tanggal 9 Mei 2024. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menekankan pentingnya program ini dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki keahlian (skill), tetapi juga karakter yang kuat dan positif. Beliau menegaskan, "Pelatihan ini untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda khususnya pelajar sekolah menengah kejuruan atau SMK menjaga karakter yang baik. Karena, generasi emas itu adalah generasi yang berkarakter."

Menurut Sri Wahyuni, kombinasi skill dan karakter yang mumpuni merupakan kunci kemajuan pembangunan daerah. Generasi muda Kaltim diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. "Artinya, etika dan adab dalam bekerja harus baik, sehingga generasi emas ini betul-betul dapat dibanggakan dan bersaing dengan SDM dari luar," jelasnya.

Wiramuda Academy tidak hanya berfokus pada peningkatan skill teknis, tetapi juga menekankan pentingnya literasi digital yang bijak. Sri Wahyuni mengingatkan para peserta agar mampu menyaring informasi yang diterima melalui media digital. "Jangan sampai informasi yang diterima melalui digital diserap mentah-mentah. Agar, tidak menjadi beban otak dan mental kita. Sehingga, kita tidak menjadi stres atas informasi yang diterima," pesannya. Beliau menambahkan bahwa beban mental seringkali dipicu oleh informasi berlebihan di media sosial.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni menekankan pentingnya interaksi sosial di tengah perkembangan teknologi digital. "Jangan sampai generasi muda tidak mampu berinteraksi dengan orang lain. Artinya, generasi muda, meski bersosial media tapi tetap berinteraksi dengan orang lain, sehingga tidak menjadi beban sendiri," pesannya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim dalam mencetak generasi muda yang seimbang, baik dalam kemampuan teknis maupun dalam aspek sosial emosional.

Pelatihan ini juga dirancang untuk mengatasi tantangan informasi yang berlebihan di media sosial. Pemprov Kaltim menyadari pentingnya melatih generasi muda untuk berpikir kritis dan bijak dalam menyaring informasi yang mereka terima setiap hari. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Kaltim dapat terhindar dari dampak negatif informasi yang tidak terverifikasi dan tidak bertanggung jawab.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmat Ramadhan, menjelaskan bahwa pelatihan persiapan kerja untuk siswa SMK kelas akhir diikuti oleh 80 peserta secara langsung, 1.000 peserta melalui Zoom, dan 23.940 peserta melalui kanal YouTube Disdikbud Kaltim. Sementara itu, pelatihan digital marketing untuk siswa kelas XI diikuti oleh 100 peserta secara langsung, 1.000 peserta melalui Zoom, dan 23.900 peserta melalui kanal YouTube.

Angka partisipasi yang tinggi menunjukkan antusiasme siswa SMK Kaltim dalam mengikuti pelatihan ini. Hal ini juga menunjukkan keseriusan Pemprov Kaltim dalam upaya mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan SMK Kaltim dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Metode pelatihan yang beragam, baik secara langsung maupun daring, menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk menjangkau peserta didik di berbagai wilayah Kalimantan Timur. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas dan merata bagi siswa SMK di seluruh provinsi.

Wiramuda Academy merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Kaltim dalam menyiapkan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing. Dengan menggabungkan pelatihan skill dan pembentukan karakter, diharapkan program ini dapat mencetak generasi emas yang mampu membawa Kalimantan Timur menuju masa depan yang lebih cerah.