Kapolri Tegaskan Soliditas TNI-Polri Tetap Terjaga Meski Terjadi Insiden di Tarakan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan soliditas TNI-Polri tetap terjaga meskipun terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan; kedua institusi sepakat meningkatkan sinergisitas.
Insiden penyerangan di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2) oleh sejumlah oknum prajurit TNI, tidak akan mengganggu hubungan baik antara TNI dan Polri. Hal tersebut ditegaskan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/2). Peristiwa ini melibatkan beberapa oknum anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP, dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh pihak berwenang.
Kapolri menjelaskan bahwa Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kalimantan Utara telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani insiden tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan sinergisitas antara TNI dan Polri, mengingat kedua institusi ini merupakan pilar utama penegak hukum di Indonesia. Kerja sama yang selama ini terjalin, termasuk dalam mengawal kebijakan pemerintah dan menjaga ketahanan pangan, harus terus ditingkatkan.
Jenderal Sigit juga menyampaikan bahwa insiden ini merupakan "kesalahpahaman antarindividu," bukan masalah antarinstitusi. Pernyataan ini sejalan dengan keterangan Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav. Kristiyanto, yang menyatakan bahwa oknum TNI yang terlibat telah menjalani pemeriksaan dan langkah-langkah tegas telah diambil untuk menjaga disiplin prajurit. Kapolri juga menegaskan kesepakatannya dengan Panglima TNI untuk terus menjaga dan meningkatkan sinergisitas yang sudah ada.
Solidaritas TNI-Polri Tetap Kokoh
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa insiden di Tarakan tidak akan menggoyahkan soliditas TNI dan Polri. "Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," ujar Kapolri. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat kedua institusi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Lebih lanjut, Kapolri mengimbau seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergisitas yang telah terjalin. Kerja sama yang telah terbangun selama ini dalam berbagai sektor, seperti mengawal kebijakan pemerintah dan menjaga ketahanan pangan, harus terus diperkuat. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar lembaga negara dalam menjaga stabilitas nasional.
Kapolri juga menekankan pentingnya langkah-langkah cepat dan terukur dalam menangani insiden ini. Proses pemeriksaan terhadap oknum TNI yang terlibat telah dilakukan, dan hasilnya akan disampaikan lebih lanjut. Komitmen untuk menjaga disiplin prajurit juga menjadi fokus utama dalam penanganan insiden ini.
Langkah-Langkah Penanganan Insiden
Danyonif 613/Rja, sebagai satuan induk terduga pelaku penyerangan, telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan internal. Langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab komando dan komitmen dalam menjaga disiplin prajurit. Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav. Kristiyanto, menegaskan bahwa insiden tersebut merupakan kesalahpahaman antarindividu, bukan masalah antarinstansi. Proses pemeriksaan terhadap oknum yang terlibat terus berlanjut.
Kapolri dan Panglima TNI sepakat untuk terus menjaga dan meningkatkan sinergisitas yang telah terjalin antara TNI dan Polri. Kerja sama yang erat antara kedua institusi sangat penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara internal dan menjaga soliditas kedua institusi.
Pemeriksaan terhadap oknum TNI yang terlibat dalam insiden penyerangan di Mapolres Tarakan terus dilakukan. Hasil pemeriksaan akan diumumkan kepada publik setelah proses investigasi selesai. Transparansi dalam penanganan kasus ini menjadi penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap TNI dan Polri.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik antara TNI dan Polri. Dengan meningkatkan sinergisitas dan solidaritas, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
Kesimpulannya, meskipun terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan, soliditas dan sinergitas TNI-Polri tetap terjaga. Kedua institusi berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara internal dan meningkatkan kerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.