Kardinal Suharyo Besuk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK: Silaturahmi di Masa Paskah
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Suharyo, mengunjungi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Rutan KPK pada Senin, 14 April 2024, dalam rangka kunjungan pastoral di masa Paskah.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pada Senin, 14 April 2024, Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, mengunjungi Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka tugas pelayanan Kardinal Suharyo sebagai Uskup, khususnya dalam konteks masa Paskah. Kedatangan Kardinal disambut hangat oleh keluarga Hasto dan tim kuasa hukumnya, termasuk Ronny Talapessy. Kunjungan ini merupakan bagian dari pelayanan rutin Kardinal kepada mereka yang berada di dalam tahanan.
Kardinal Suharyo tiba di Rutan KPK sekitar pukul 10.42 WIB dan langsung disambut oleh keluarga Hasto yang sedang membesuk. Suasana penuh keakraban terlihat saat Kardinal berbincang dengan keluarga Hasto. Salah satu keluarga bahkan menitipkan daun Palma untuk diberkati dan diberikan kepada Hasto, mengingat Hari Minggu Palma baru saja berlalu.
Setelah melakukan registrasi, sekitar pukul 10.48 WIB, Kardinal Suharyo, didampingi Ronny Talapessy, memasuki Rutan KPK untuk bertemu Hasto. Sebelum masuk, Kardinal Suharyo secara singkat menyampaikan kepada media bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka Paskah. Sejumlah kader PDIP dan tim kuasa hukum Hasto juga terlihat hadir di lokasi.
Kunjungan Pastoral di Tengah Tugas Pelayanan
Kunjungan Kardinal Suharyo ke Rutan KPK bukanlah kunjungan yang bersifat insidental. Sebelumnya, Kardinal telah menyatakan bahwa mengunjungi tahanan merupakan bagian dari tugas pelayanannya sebagai Uskup. Hal ini ditegaskan kembali dalam pernyataan beliau pada Jumat, 11 April 2024, sebelum kunjungan tersebut terlaksana. Beliau menekankan bahwa kunjungan ke rutan dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah Jakarta dan Tangerang merupakan bagian integral dari tugasnya.
Kardinal Suharyo menjelaskan bahwa kunjungan ke Pak Hasto merupakan bagian dari tugas pelayanan tersebut. Pernyataan ini menegaskan bahwa kunjungan tersebut dilandasi oleh semangat pelayanan pastoral, bukan semata-mata kunjungan pribadi atau politik. Kehadiran Kardinal di tengah keluarga Hasto dan di dalam Rutan KPK mencerminkan komitmennya dalam menjalankan tugas pelayanan tersebut.
Kunjungan ini juga menunjukkan sikap empati dan kepedulian Kardinal Suharyo terhadap sesama, khususnya mereka yang sedang menghadapi kesulitan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran agama yang dianutnya. Kunjungan ini berlangsung hingga pukul 11.20 WIB, menunjukkan durasi waktu yang cukup untuk melakukan perbincangan dan memberikan dukungan moral.
Silaturahmi di Masa Paskah
Kunjungan Kardinal Suharyo kepada Hasto Kristiyanto di Rutan KPK memiliki konteks yang menarik, mengingat kunjungan tersebut dilakukan di masa Paskah. Hari Minggu Palma, yang baru saja berlalu, menandai dimulainya masa Paskah bagi umat Katolik. Simbolisme daun Palma yang dititipkan kepada Kardinal untuk diberkati dan diberikan kepada Hasto semakin memperkuat nuansa religius dari kunjungan ini.
Kunjungan ini dapat dimaknai sebagai bentuk silaturahmi dan dukungan moral di tengah masa Paskah. Masa Paskah merupakan masa refleksi, pengampunan, dan kebangkitan. Kunjungan Kardinal dapat dianggap sebagai wujud nyata dari semangat Paskah, yaitu menyebarkan kasih dan harapan kepada sesama, tanpa memandang latar belakang atau situasi mereka.
Dalam konteks ini, kunjungan Kardinal Suharyo bukan hanya sekadar kunjungan biasa, melainkan juga memiliki makna simbolik yang mendalam. Kunjungan ini mencerminkan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan, serta menunjukkan komitmen Kardinal dalam menjalankan tugas pelayanannya di tengah masyarakat.
Kehadiran sejumlah kader PDIP dan tim kuasa hukum Hasto di Rutan KPK pada saat kunjungan tersebut juga menunjukkan dukungan dan solidaritas mereka terhadap Hasto. Hal ini memperkuat kesan bahwa kunjungan Kardinal Suharyo diterima dengan hangat dan penuh apresiasi.
Secara keseluruhan, kunjungan Kardinal Suharyo kepada Hasto Kristiyanto di Rutan KPK merupakan peristiwa yang sarat makna, baik dari segi pelayanan pastoral maupun dari konteks sosial dan politik. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kardinal dalam menjalankan tugasnya sebagai Uskup dan sekaligus mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi di tengah keberagaman.