Kebakaran Gedung FKM Unand: Polisi Selidiki Rekaman CCTV

Polisi membawa rekaman CCTV untuk menyelidiki kebakaran yang terjadi di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand pada Kamis malam (8/5), menyebabkan kerugian material dan kerusakan fasilitas kampus.

Kebakaran hebat melanda Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) di Padang, Sumatera Barat, pada Kamis malam (8/5) sekitar pukul 20.15 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah fasilitas kampus, termasuk ruang sidang dosen, peralatan kantor, dan laboratorium. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan intensif pihak kepolisian.

Sekretaris Unand, Aidinil Zetra, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengambil rekaman CCTV dari gedung tersebut untuk membantu proses penyelidikan. "Kepolisian telah membawa CCTV ruangan untuk kepentingan pemeriksaan," ujar Aidinil Zetra di Padang, Jumat (9/5). Saat ini, fokus penyelidikan adalah untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan sebagian besar gedung Pascasarjana dan Laboratorium Gizi FKM Unand.

Pihak Unand sendiri tengah melakukan penghitungan kerugian material akibat kebakaran tersebut. Proses appraisal terhadap konstruksi gedung juga akan segera dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelayakan gedung ke depannya. Unand berkomitmen untuk memulihkan fasilitas yang rusak dan memastikan kegiatan akademik tetap berjalan normal. Sivitas akademika diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. "Kami memastikan dalam peristiwa ini tidak ada korban," tegas Aidinil Zetra.

Proses penyelidikan kebakaran masih berlangsung. Polisi kini tengah menganalisis rekaman CCTV yang telah diamankan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran. Informasi awal menyebutkan bahwa api pertama kali terlihat oleh marbot mushalla sesaat setelah shalat Isya dan langsung dilaporkan ke petugas keamanan kampus. Respon cepat dari petugas pemadam kebakaran Kota Padang yang mengerahkan tujuh unit armada dengan 80 personel berhasil mencegah meluasnya kebakaran.

"Damkar mengerahkan tujuh unit armada dengan 80 personel untuk memadamkan kobaran api," kata Kabid Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi. Meskipun api berhasil dipadamkan, namun kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan. Selain ruang sidang dosen dan peralatan kantor, laboratorium gizi dan laboratorium komputer juga mengalami kerusakan berat. Estimasi kerugian material masih dalam proses penghitungan dan penilaian.

Unand berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan dan pemulihan fasilitas yang rusak. Proses appraisal konstruksi gedung akan menjadi langkah awal untuk memastikan keamanan dan kelayakan gedung untuk kegiatan akademik ke depannya. Pihak kampus juga akan berupaya untuk meminimalisir dampak kebakaran terhadap kegiatan belajar mengajar mahasiswa.

Universitas Andalas telah mengambil beberapa langkah penting pasca-kebakaran. Selain melakukan penghitungan kerugian dan appraisal gedung, Unand juga fokus untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik. Pihak kampus akan berupaya untuk menyediakan fasilitas sementara bagi mahasiswa dan dosen yang terdampak. Komunikasi dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah, juga terus dilakukan.

Unand juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas kampus dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau belum terverifikasi. Sivitas akademika diimbau untuk tetap tenang dan waspada. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan dan keamanan sivitas akademika, serta pemulihan fasilitas kampus yang terdampak kebakaran.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan pemeliharaan sistem keamanan di lingkungan kampus. Unand diharapkan dapat mengambil pelajaran dari peristiwa ini untuk meningkatkan sistem pencegahan kebakaran dan memastikan keselamatan seluruh sivitas akademika di masa mendatang.

Saat ini, fokus utama adalah proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hasil penyelidikan akan menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Unand berkomitmen untuk transparan dan terbuka dalam memberikan informasi kepada publik terkait perkembangan penanganan pasca-kebakaran.