Kebakaran Kemayoran: 1700 Warga Mengungsi, Ratusan Rumah Ludes
Kebakaran hebat di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, Selasa dini hari, menghanguskan 543 rumah dan mengakibatkan lebih dari 1700 warga mengungsi ke beberapa lokasi, termasuk Polres Jakpus.
Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Januari 2024, sekitar pukul 01.15 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan ratusan rumah hangus terbakar dan ribuan warga kehilangan tempat tinggal.
Insiden kebakaran ini mengakibatkan dampak yang sangat besar bagi warga sekitar. Berdasarkan data sementara dari Polda Metro Jaya, sebanyak 543 rumah ludes terbakar. Jumlah ini setara dengan 607 kepala keluarga yang terdiri dari kurang lebih 1.797 jiwa terdampak langsung.
Akibatnya, sebagian warga, khususnya perempuan dan anak-anak, diungsikan sementara ke Posko Polres Metro Jakarta Pusat untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan darurat. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi.
Tidak hanya Polres Jakpus, warga juga mengungsi ke lokasi lain yang lebih aman. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebutkan bahwa Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman menjadi tempat pengungsian sementara. Lebih dari 1700 orang dari 607 Kartu Keluarga (KK) tercatat sebagai pengungsi.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, skala kerusakan yang begitu besar menunjukkan betapa cepatnya api merambat di kawasan permukiman padat tersebut, yang meliputi 11 RT di Kelurahan Kebon Kosong.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi. Bantuan tersebut meliputi 360 dus air mineral, 1797 makanan siap saji, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya. Proses penyaluran bantuan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban kebakaran.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan pencegahan kebakaran, khususnya di permukiman padat penduduk. Upaya peningkatan kesiapsiagaan dan edukasi kepada masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalisir risiko kejadian serupa di masa mendatang. Proses pemulihan bagi para korban kebakaran juga akan memerlukan waktu dan dukungan dari berbagai pihak.