Kebocoran Pipa di Jambi: 24.000 Pelanggan Terdampak
Kebocoran pipa transmisi utama di Kota Jambi menyebabkan 24.000 pelanggan Perumda Air Minum Tirta Mayang mengalami gangguan pasokan air bersih selama hampir seminggu.
Kota Jambi dilanda krisis air bersih setelah kebocoran pipa transmisi utama milik Perumda Air Minum Tirta Mayang pada Sabtu, 15 Februari 2024. Kejadian ini berdampak pada 24.000 pelanggan di beberapa wilayah Kota Jambi, termasuk Kota Baru, Paal Merah, Alam Barajo, Danau Sipin, Jelutung, Jambi Selatan, dan Desa Talang Belido.
Kronologi Kejadian dan Dampaknya
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang, Dwike Riantara, menjelaskan bahwa kebocoran terjadi di kawasan Broni, tepatnya pada jalur pipa transmisi dari Intake Pulau Pandan menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) Broni 1. Pipa PVC berdiameter 600 mm yang telah beroperasi sejak tahun 1999 itu bocor pada kedalaman 7 meter di bawah tanah, sehingga proses perbaikan menjadi sangat kompleks.
Akibatnya, pasokan air bersih terhenti, dan ribuan pelanggan mengalami kesulitan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga kegiatan usaha.
Perumda Air Minum Tirta Mayang langsung bergerak cepat menangani masalah ini. Petugas berupaya mengalihkan aliran air untuk memastikan sebagian pelanggan masih mendapatkan pasokan, meskipun terbatas.
Upaya Perbaikan dan Solusi Sementara
Perbaikan pipa diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu minggu. Sebagai solusi sementara, Perumda Air Minum Tirta Mayang menyediakan layanan pengiriman air bersih menggunakan mobil tangki selama 24 jam. Layanan ini bertujuan untuk membantu pelanggan yang terdampak kekurangan air.
Dwike Riantara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air selama masa perbaikan berlangsung. Pelanggan yang membutuhkan pasokan air tangki dapat menghubungi layanan pengaduan resmi PDAM Tirta Mayang untuk memastikan distribusi air merata.
Langkah Antisipasi dan Harapan ke Depan
Perumda Air Minum Tirta Mayang menargetkan pemulihan pasokan air secara bertahap. Mereka berkomitmen untuk terus berupaya maksimal agar pasokan air kembali normal dan masyarakat dapat kembali menikmati layanan air bersih tanpa kendala. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan infrastruktur air bersih secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah-langkah antisipasi dan rencana perbaikan jangka panjang perlu dikaji untuk memastikan ketahanan sistem penyediaan air bersih di Kota Jambi. Transparansi informasi kepada publik juga krusial untuk membangun kepercayaan dan mengurangi dampak negatif dari krisis air bersih ini.
Pihak Perumda juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menghemat air, terutama selama masa perbaikan. Kerjasama antara Perumda dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi masalah ini dan memastikan akses air bersih yang berkelanjutan bagi semua warga Kota Jambi.