Kedubes Vatikan Gelar Open House, Umat Katolik Ucapkan Belasungkawa untuk Paus Fransiskus
Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta menggelar open house sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus, menerima kunjungan umat Katolik dari berbagai daerah yang menyampaikan ucapan duka cita.
Jakarta, 22 April 2024 - Duka mendalam menyelimuti umat Katolik dunia menyusul wafatnya Paus Fransiskus. Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta turut merasakan duka tersebut dan menggelar acara open house pada Selasa, 22 April 2024, sebagai wadah bagi umat Katolik Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.58 WIB ini dipenuhi oleh umat Katolik dari berbagai penjuru Indonesia, tak hanya dari Jakarta saja. Mereka datang untuk menyampaikan rasa duka cita atas kepergian pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut. Para pelayat terlihat antusias untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus yang telah memimpin Gereja Katolik selama bertahun-tahun.
Meskipun warga baru diperbolehkan masuk ke area Kedubes Vatikan pada pukul 10.00 WIB dengan menunjukkan undangan atau kartu identitas, antusiasme mereka tetap tinggi. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan rasa hormat yang diberikan umat Katolik Indonesia kepada Paus Fransiskus.
Umat Katolik Berduka Cita
Di dalam Kedubes Vatikan, para pelayat disambut oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo, dan sejumlah staf lainnya. Suasana khidmat dan haru terasa di ruangan tersebut. Satu per satu, umat Katolik menyampaikan rasa belasungkawa mereka dengan menandatangani buku tamu dan menerima foto Paus Fransiskus berukuran kartu pos sebagai kenang-kenangan.
Selain itu, berbagai karangan bunga dari tokoh penting Indonesia, seperti Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra Wijaya, tampak berjejer di depan gedung Kedubes Vatikan. Hal ini menunjukkan rasa duka cita dan penghormatan dari pemerintah Indonesia atas kepergian Paus Fransiskus.
Hingga pukul 11.03 WIB, kedatangan umat Katolik yang ingin menyampaikan belasungkawa masih terus berdatangan. Hal ini membuktikan besarnya rasa kehilangan dan penghormatan yang diberikan oleh umat Katolik Indonesia kepada Paus Fransiskus.
Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Vatikan mengumumkan secara resmi penyebab kematian Paus Fransiskus pada Senin, 21 April 2024. Menurut pernyataan resmi dari dokter Vatikan, Andrea Arcangeli, Paus Fransiskus meninggal dunia karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.
Dokter Arcangeli menjelaskan bahwa kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi (gagal jantung) yang tidak dapat disembuhkan. Kematian tersebut dikonfirmasi melalui thanatografi elektrokardiografi, sebuah sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh dokter kepada Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan.
Berita duka ini telah menyebar ke seluruh dunia dan telah menimbulkan kesedihan mendalam di hati umat Katolik. Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan penuh kasih sayang, yang selalu mengutamakan keadilan dan perdamaian.
Kedubes Vatikan di Jakarta menyediakan tempat bagi umat Katolik untuk menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasa Paus Fransiskus. Acara open house ini menjadi bukti nyata penghormatan dan rasa kehilangan yang mendalam dari umat Katolik Indonesia.
Para pelayat terlihat khusyuk mendoakan Paus Fransiskus. Mereka berharap agar Paus Fransiskus mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan. Semoga kepergian Paus Fransiskus membawa dampak positif bagi Gereja Katolik dan dunia.