Kemenag Imbau Jamaah Haji Waspada Cuaca Panas Madinah, Cegah Dehidrasi!
Kemenag mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk waspada cuaca panas ekstrem di Madinah dan menjaga kesehatan guna mencegah dehidrasi serta gangguan kesehatan lainnya selama ibadah haji.
Jakarta, 3 Mei 2025 - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Arfi Hakim, memberikan imbauan penting kepada seluruh jamaah calon haji Indonesia. Imbauan tersebut berfokus pada kewaspadaan terhadap cuaca panas ekstrem di Madinah guna mencegah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya selama pelaksanaan ibadah haji. Suhu udara di Madinah tercatat mencapai 36 derajat Celcius dengan kelembaban rendah sekitar 14 persen, sehingga risiko dehidrasi sangat tinggi.
"Tolong perhatikan cuaca. Pada Sabtu 3 Mei, hari ini, suhu di Madinah mencapai 36 derajat Celcius pada siang hari, dengan kelembaban sekitar 14 persen. Karena itu, disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman, menggunakan pelindung kepala dan mengkonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi," ujar Arfi Hakim dalam konferensi pers daring Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Jakarta.
Imbauan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipatif untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah haji selama menjalankan ibadah. Kemenag menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik agar ibadah dapat berjalan lancar dan khusyuk. Hal ini mengingat cuaca ekstrem dapat berdampak signifikan pada kesehatan, khususnya bagi lansia dan jamaah dengan kondisi kesehatan tertentu.
Jaga Kesehatan dan Manfaatkan Fasilitas Tersedia
Selain memperhatikan cuaca, Kemenag juga mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dengan istirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan menghindari aktivitas fisik berlebihan di bawah terik matahari. Jamaah juga dihimbau untuk memanfaatkan fasilitas hotel yang telah disediakan untuk kenyamanan dan kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan layanan digital yang tersedia juga sangat dianjurkan untuk kelancaran ibadah.
"Tetap jaga kebersamaan dan saling membantu antar sesama jamaah, serta laporkan kepada petugas haji yang ada di Madinah jika ada hal-hal yang memerlukan perhatian khusus," tambah Arfi Hakim. Solidaritas dan kerja sama antar jamaah sangat penting dalam menghadapi tantangan selama ibadah haji.
Kemenag juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara jamaah dan petugas haji. Jika ada masalah kesehatan atau kendala lainnya, jamaah diimbau untuk segera melapor kepada petugas yang berwenang agar dapat segera ditangani.
Kedatangan Jamaah Haji di Madinah
Berdasarkan data Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu), hingga Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, tercatat 6.597 calon haji dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Angka ini menunjukkan proses kedatangan jamaah haji berjalan dengan lancar dan terkendali.
Pada hari yang sama, sebanyak 8.294 calon haji dan petugas haji diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di Indonesia. Kedatangan mereka dijadwalkan pada hari Sabtu dan Minggu, 3 dan 4 Mei 2025.
Daftar Kloter Keberangkatan:
- SOC - 05: 360 calon haji
- JKG - 05: 393 calon haji
- LOP - 02: 393 calon haji
- SOC - 06: 360 calon haji
- BTH - 02: 445 calon haji
- KJT - 02: 445 calon haji
- UPG - 03: 393 calon haji
- JKG - 06: 393 calon haji
- JKS - 03: 442 calon haji
- SOC - 07: 360 calon haji
- SUB - 04: 380 calon haji
- JKS - 04: 442 calon haji
- SUB - 05: 380 calon haji
- SOC - 08: 360 calon haji
- JKS - 05: 442 calon haji
- SUB - 06: 380 calon haji
- UPG - 04: 393 calon haji
- PDG - 01: 423 calon haji
- PLM - 01: 370 calon haji
- SUB - 07: 380 calon haji
- KNO - 02: 360 calon haji
Kemenag berharap seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sehat, dan khusyuk. Imbauan ini diharapkan dapat membantu jamaah dalam menjaga kesehatan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di Tanah Suci.