Kemendukbangga: Tingkatkan Profesionalisme dengan Filosofi "Bunga, Lebah, Madu"
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) meningkatkan profesionalisme dan kinerja dengan mengadopsi filosofi "bunga, lebah, madu", sekaligus memperkuat kolaborasi antar kementerian untuk program Makan Bergizi Gratis.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN, baru-baru ini menggelar retreat di Sekolah Komando Angkatan Darat (Sesko AD), Bandung, Jawa Barat (18/1). Tujuannya? Meningkatkan profesionalisme, pelayanan, kolaborasi, sinergi, integritas, dan kinerja seluruh pegawai. Strategi yang diusung? Tiga filosofi sederhana namun bermakna: flower, bee, honey (bunga, lebah, madu).
Menteri Wihaji menjelaskan filosofi tersebut dalam retreat tersebut. "Intinya, flower mencerminkan profesionalisme dan pelayanan terbaik. Bee melambangkan kolaborasi, sinergi, dan integritas. Sementara, honey merepresentasikan hasil kerja yang berdampak nyata bagi masyarakat," ujar beliau.
Ide ini muncul seiring dengan perubahan nomenklatur BKKBN menjadi Kemendukbangga berdasarkan Perpres Nomor 180 Tahun 2024. Presiden Prabowo Subianto memimpin perubahan ini. Selain itu, Menteri Wihaji juga mengaku terinspirasi dari Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.
Wakil Menteri BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menambahkan bahwa retreat ini bertujuan meningkatkan semangat kolaborasi antar pegawai. "Banyak nilai ditanamkan, mulai dari kerjasama, kolaborasi, disiplin, hingga jiwa inisiatif dan kompetensi. Harapannya, kementerian semakin kompak dan komunikasi lancar," kata Isyana.
Kemendukbangga juga berkolaborasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Kolaborasi ini fokus pada penguatan konsep Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, menjelaskan pentingnya pertemuan ini untuk mengkonsolidasikan program-program strategis pemerintah, khususnya program Makan Bergizi Gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo.
Program Makan Bergizi Gratis, menurut Amich, sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak usia sekolah. Upaya ini sejalan dengan visi untuk menciptakan populasi Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.
Kesimpulannya, Kemendukbangga berkomitmen meningkatkan kinerja dan pelayanan publik melalui filosofi "bunga, lebah, madu" dan kolaborasi antar kementerian. Langkah ini diharapkan akan berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.