Kemenkop Perkuat Ekosistem Petani Tebu Jatim, Dorong Swasembada Gula 2027
Kementerian Koperasi melalui LPDB-KUMKM salurkan dana bergulir untuk memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Timur, bertujuan mencapai swasembada gula nasional pada 2027.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian tebu di Jawa Timur. Langkah ini diambil untuk mendukung ketahanan gula nasional dan diharapkan mampu mewujudkan swasembada gula pada tahun 2027. Upaya ini difokuskan pada Koperasi Produsen Usaha Bersama (KPUB) Rosan Kencana, yang menaungi puluhan ribu petani tebu di berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
Direktur Utama LPDB, Supomo, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas setempat, pabrik gula, dan koperasi itu sendiri, menjadi kunci keberhasilan program ini. LPDB akan memfasilitasi pengajuan proposal dana bergulir melalui sistem e-Proposal. Namun, Supomo menekankan pentingnya kesehatan kelembagaan koperasi agar dana bergulir dapat digunakan secara efektif dan dikembalikan sesuai rencana. "Kalau tidak sehat, bagaimana bisa koperasi mengembalikannya. Karena, ini kan uang rakyat juga," tegas Supomo.
Model penyaluran dana bergulir ini akan meniru keberhasilan program serupa di Kabupaten Malang. Di sana, LPDB telah sukses mengucurkan dana sekitar Rp40-60 miliar per periode tanam untuk berbagai keperluan, mulai dari pembelian pupuk hingga tebang angkut. Keberhasilan ini menjadi acuan dalam upaya memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Timur.
Memperkuat KPUB Rosan Kencana
KPUB Rosan Kencana, dengan 46 koperasi anggota dan 70.000 petani tebu di 24 kabupaten/kota di Jawa Timur, menjadi fokus utama program ini. Ketua Umum KPUB Rosan Kencana, Pungkasiadi, mengungkapkan harapannya agar program ini dapat mempercepat tercapainya swasembada gula nasional. "Kita berharap swasembada pangan nasional sektor gula ini bisa segera terwujud pada 2027 mendatang," kata Pungkasiadi.
KPUB Rosan Kencana memiliki pengalaman yang relevan dalam pengembangan sektor tebu. Mereka pernah menjadi pelaksana Program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional di Jawa Timur pada tahun 2004-2008. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi modal berharga dalam keberhasilan program saat ini.
Dengan dukungan dari Kemenkop dan LPDB, KPUB Rosan Kencana optimis dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tebu di Jawa Timur. Program ini tidak hanya berfokus pada penyaluran dana, tetapi juga pada pembinaan dan pendampingan agar koperasi dapat dikelola secara sehat dan berkelanjutan.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya tebu, sehingga dapat menekan harga gula di pasaran dan meningkatkan daya saing produk gula Indonesia.
Strategi dan Sasaran
- Peningkatan Produktivitas: Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tebu melalui akses terhadap pendanaan dan teknologi yang tepat.
- Kesejahteraan Petani: Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tebu melalui peningkatan produksi dan efisiensi.
- Swasembada Gula: Mencapai swasembada gula nasional pada tahun 2027 dengan memperkuat ekosistem petani tebu di Jawa Timur.
Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pergulaan di Indonesia dan mewujudkan cita-cita swasembada gula nasional.