Kemensos dan BPS Perbarui DTSEN, Bansos Triwulan II 2025 Lebih Tepat Sasaran
Kemensos dan BPS berkolaborasi memperbarui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penyaluran bansos triwulan II tahun 2025 tepat sasaran dan akurat, melibatkan partisipasi masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos.
Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama untuk meningkatkan akurasi penyaluran bantuan sosial (bansos) di Indonesia. Kerja sama ini difokuskan pada pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) guna mendukung penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025. Rapat koordinasi antara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Kemensos Jakarta pada Jumat lalu menjadi bukti komitmen tersebut.
Mensos Saifullah Yusuf menekankan pentingnya pemutakhiran data DTSEN untuk penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025. Beliau menjelaskan, "Pertama, menyangkut soal pemutakhiran data, kaitannya dengan DTSEN. Tentu keperluannya adalah untuk penyaluran triwulan kedua, penyaluran bansos triwulan kedua tahun 2025." Hal ini menunjukkan bahwa data yang akurat dan up-to-date sangat krusial dalam menjamin penyaluran bansos tepat sasaran.
Sifat DTSEN yang dinamis menjadi pertimbangan utama dalam pemutakhiran data. Kemungkinan adanya perubahan data penerima bansos setiap harinya, seperti kematian, kelahiran, atau perpindahan rumah, membutuhkan proses pemutakhiran yang berkelanjutan. Dengan demikian, daftar penerima manfaat bansos triwulan kedua kemungkinan akan berbeda dengan periode sebelumnya.
Pemutakhiran Data DTSEN dan Peran Masyarakat
Mensos menjelaskan potensi adanya perubahan data penerima bansos. Kemungkinan adanya inclusion error, di mana penerima bansos yang tidak berhak menerima bantuan tetap terdaftar, atau exclusion error, di mana penerima bansos yang berhak tidak terdaftar, perlu diatasi melalui pemutakhiran data. Proses ini bertujuan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan mencapai mereka yang membutuhkan.
Untuk meningkatkan transparansi dan akurasi data, Kemensos mengajak masyarakat berpartisipasi aktif melalui aplikasi Cek Bansos. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memberikan usulan dan sanggahan data penerima manfaat. "Jalur partisipasinya bisa lewat aplikasi Cek Bansos. Jadi siapapun bisa memberikan usul, bisa menyanggah untuk dimutakhirkan kembali oleh BPS pada tiga bulan berikutnya," tambah Mensos.
Partisipasi masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos diharapkan dapat membantu BPS dalam melakukan verifikasi dan validasi data. Hal ini akan meningkatkan kualitas DTSEN dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Target Penyaluran Bansos Triwulan II
Kemensos menargetkan penyaluran bansos triwulan kedua akan dimulai pada minggu ketiga Mei 2025. Data yang digunakan untuk penyaluran bansos tersebut telah diperbarui dan diverifikasi untuk memastikan akurasi dan transparansi. Proses pemutakhiran data DTSEN yang kolaboratif antara Kemensos dan BPS ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program bansos di Indonesia.
Dengan adanya kerjasama yang baik antara Kemensos dan BPS serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan penyaluran bansos triwulan II tahun 2025 akan lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan tata kelola bantuan sosial di Indonesia, memastikan bantuan tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan.
Kesimpulan
Kerja sama Kemensos dan BPS dalam pemutakhiran DTSEN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas penyaluran bansos. Partisipasi aktif masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos menjadi kunci keberhasilan program ini.