Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumedang: 2.646 Warga Terdampak
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik senilai ratusan juta rupiah untuk 2.646 warga korban banjir di Sumedang, Jawa Barat, yang meliputi paket makanan, selimut, dan perlengkapan lainnya.
Banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, telah mengakibatkan 2.646 warga dari 752 keluarga terdampak. Bencana yang terjadi sejak Kamis, 13 Maret 2025 ini, mengakibatkan warga mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman. Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan logistik untuk meringankan beban para korban.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui dua tahap pada Minggu, 16 Maret 2025, dengan memanfaatkan gudang logistik Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang dan gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, menjelaskan bahwa bantuan tersebut disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban banjir.
Bantuan yang diberikan meliputi paket makanan siap saji, selimut, kasur, paket bantuan keluarga (family kit), paket perlengkapan anak (kidsware), paket sandang dewasa dan anak, serta tenda gulung. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai lebih dari Rp241 juta. Selain itu, Kemensos juga mendirikan dapur lapangan bersama Dinas Sosial dan Tagana untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi, dengan produksi mencapai 2.400 bungkus per hari.
Bantuan Logistik Dua Tahap untuk Korban Banjir Sumedang
Tahap pertama penyaluran bantuan mencakup 400 paket makanan siap saji, 30 lembar selimut, 50 lembar kasur, 50 paket family kit, dan 50 paket kidsware dengan total nilai Rp102,3 juta. Sedangkan tahap kedua meliputi 629 paket makanan siap saji, 100 paket perlengkapan anak, 50 paket sandang dewasa, 50 paket sandang anak, 100 lembar selimut, dan 50 lembar tenda gulung senilai Rp139,6 juta.
"Dari laporan yang kami terima, warga yang terdampak masih mengungsi di rumah kerabat yang lebih aman. Untuk jumlah yang mengungsi masih dalam proses pendataan," jelas Masryani Mansyur dalam keterangan resmi.
Masryani menambahkan bahwa kondisi banjir di lokasi bencana kini berangsur surut, meskipun hujan dengan intensitas ringan masih terjadi. Pembersihan material sisa banjir juga sedang berlangsung dengan bantuan alat berat dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Kondisi Terkini dan Tanggap Darurat Bencana
Banjir yang merendam empat desa di Kecamatan Cimanggung, yaitu Desa Cihanjuang, Sindanggalih, Sukadana, dan Sindangpakuon, disebabkan oleh luapan Sungai Cimande dengan ketinggian air mencapai 70-110 centimeter. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumedang sejak Kamis, 13 Maret 2025, menjadi penyebab utama bencana ini.
Kemensos memastikan bahwa semua kebutuhan korban tercukupi selama masa tanggap darurat bencana. Masa tanggap darurat bencana ini ditetapkan dalam SK Bupati Sumedang No: 300.2/KEP.168-HUK/2025, berlaku mulai 16 Maret 2025 hingga 22 Maret 2025.
Proses pemulihan pascabanjir terus dilakukan, dengan berbagai pihak bergotong royong membantu warga terdampak. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat Sumedang.