Kemitraan Penerbangan Baru: UEA dan Indonesia Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Uni Emirat Arab dan maskapai penerbangan swasta Indonesia menjalin kemitraan strategis lima tahun di sektor penerbangan, mendorong pertumbuhan ekonomi bilateral hingga US$10 miliar per tahun.
Jakarta, 5 Maret 2024 - Uni Emirat Arab (UEA) dan sebuah maskapai penerbangan swasta Indonesia baru saja menandatangani sebuah kemitraan strategis di sektor penerbangan. Kerja sama selama lima tahun ke depan ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi kedua negara, khususnya dalam meningkatkan hubungan ekonomi bilateral.
Kesepakatan yang ditandatangani di hadapan Duta Besar UEA untuk Indonesia dan ASEAN, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri, ini merupakan bentuk nyata dari komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan industri. Kemitraan ini secara langsung mendukung Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) UEA-Indonesia yang menargetkan peningkatan perdagangan bilateral hingga US$10 miliar (sekitar Rp163 triliun) per tahun pada 2026. Hal ini menunjukkan upaya nyata kedua negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan.
Kemitraan ini berfokus pada mesin V2500, yang diproduksi oleh International Aero Engine. Mesin ini telah digunakan oleh lebih dari 170 operator di seluruh dunia dan saat ini menggerakkan lebih dari 2.600 pesawat. Kesepakatan ini mencakup layanan pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul (MRO) untuk mesin V2500 yang digunakan oleh armada pesawat maskapai Indonesia tersebut.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Penerbangan
Maskapai penerbangan Indonesia yang terlibat dalam kemitraan ini mengoperasikan lebih dari 310 pesawat, dengan lebih dari 65 pesawat di antaranya menggunakan mesin V2500. Kemitraan ini akan memastikan efisiensi, keselamatan, dan keandalan operasional armada pesawat mereka. Pihak maskapai menyatakan bahwa keahlian dan kemampuan entitas UEA dalam memelihara mesin V2500 menjadikannya mitra yang ideal.
Bagi entitas UEA, kemitraan ini semakin memperkuat kehadiran mereka di pasar global dan menegaskan posisi Abu Dhabi sebagai pusat solusi inovatif di bidang penerbangan. Duta Besar Al Dhaheri menekankan bahwa kemitraan ini merupakan tambahan berharga bagi basis pelanggan mereka yang terus berkembang, sekaligus mencerminkan kesuksesan hubungan UEA dan Indonesia dalam memajukan kerja sama ekonomi dan industri.
Ia juga menambahkan bahwa kemitraan ini dibangun di atas kerja sama yang sudah ada dengan maskapai penerbangan Indonesia, dan memperkuat fokus pada kawasan Asia Tenggara, yang dikenal sebagai pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dilihat oleh UEA dalam pasar penerbangan Indonesia.
Sanad: Mitra Andal dalam Layanan MRO
Kemitraan ini melibatkan Sanad, perusahaan manufaktur komponen penerbangan dan kedirgantaraan yang berbasis di Abu Dhabi. Sanad akan menyediakan layanan MRO komprehensif untuk mesin V2500 yang digunakan pada armada Airbus A320 milik Lion Air, termasuk pesawat yang dioperasikan oleh Batik Air dan Super Air Jet.
Layanan MRO yang komprehensif ini akan mencakup berbagai aspek pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul mesin, memastikan operasional pesawat tetap efisien dan aman. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Sanad untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia dan memperkuat kerja sama bilateral antara UEA dan Indonesia.
Secara keseluruhan, kemitraan ini merupakan langkah strategis yang menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Indonesia, kemitraan ini menjamin efisiensi dan keselamatan operasional armada pesawatnya. Sementara bagi UEA, kemitraan ini memperkuat posisi mereka di pasar global dan memperluas jaringan kerja sama ekonomi mereka. Kemitraan ini diharapkan akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan perdagangan bilateral dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Kemitraan ini juga menegaskan komitmen kedua negara dalam mendorong inovasi dan kemajuan di sektor penerbangan, serta memperkuat hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan UEA.