Kepala BPS Minta Dukungan Penuh Kepala Daerah untuk Sensus Ekonomi 2026
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, meminta dukungan penuh kepala daerah untuk mensukseskan Sensus Ekonomi 2026 guna memperoleh data ekonomi Indonesia yang akurat dan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, telah meminta dukungan penuh dari seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mensukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Amalia dalam sebuah retret kepala daerah di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Senin malam (24/2). Sensus ini bertujuan untuk memperoleh data akurat mengenai kondisi ekonomi Indonesia dan masing-masing daerah, sehingga dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran. Dukungan kepala daerah sangat krusial untuk keberhasilan sensus ini, terutama dalam hal persiapan sejak tahun 2025.
Dalam sambutannya, Amalia menekankan pentingnya data yang akurat dan komprehensif untuk pembangunan daerah. Ia menjelaskan bahwa data yang diperoleh dari Sensus Ekonomi 2026 akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi ekonomi di setiap daerah. Informasi ini akan sangat bermanfaat bagi para kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berbasis data dan fakta, sehingga pembangunan dapat berjalan optimal dan berdampak positif bagi masyarakat. Dengan data yang akurat, kepala daerah dapat memahami akar permasalahan ekonomi di daerahnya, bukan hanya mengobati gejalanya saja. "Ibaratnya kalau penyakit, dengan memahami data dan statistik secara menyeluruh maka diagnosa yang bapak/ibu lakukan itu nantinya tidak hanya mengobati gejalanya, tetapi kami berharap dengan data dan statistik yang bapak/ibu pahami secara menyeluruh ini dapat menyembuhkan sumber penyakitnya secara langsung, bukan hanya mengobati gejalanya," jelas Amalia.
Lebih lanjut, Amalia menjelaskan bahwa data statistik untuk pembangunan dibagi menjadi dua jenis, yaitu data makro dan data mikro. Data makro merupakan data yang disajikan berdasarkan klasifikasi nasional, provinsi, dan kota, tanpa merinci data individu. Berbeda dengan data mikro yang menyasar program pembangunan hingga tingkat individu, sering disebut sebagai data by name by address. BPS juga tengah membangun Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan yang lebih terarah dan komprehensif. Data yang terintegrasi dan akurat ini diharapkan akan menjadi acuan utama bagi pemerintah pusat dan daerah dalam pengambilan keputusan strategis terkait pembangunan ekonomi.
Dukungan Kepala Daerah untuk Sensus Ekonomi 2026
Dukungan aktif dari para kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, sangat dibutuhkan untuk keberhasilan Sensus Ekonomi 2026. Peran mereka sangat penting dalam memastikan kelancaran proses pengumpulan data di wilayah masing-masing. Hal ini meliputi penyediaan akses bagi petugas sensus, sosialisasi kepada masyarakat, dan memastikan partisipasi aktif dari seluruh pelaku ekonomi di daerah. Kerja sama yang erat antara BPS dan pemerintah daerah akan menjadi kunci keberhasilan dalam memperoleh data yang akurat dan representatif.
Pemerintah daerah juga dapat memanfaatkan data yang dihasilkan dari sensus ini untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan pembangunan infrastruktur, penentuan alokasi anggaran, dan evaluasi program pembangunan yang telah berjalan. Dengan demikian, data sensus tidak hanya bermanfaat bagi BPS, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Data yang akurat dan terintegrasi akan menjadi dasar yang kuat bagi perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat juga sangat penting untuk keberhasilan sensus ini. Masyarakat perlu memahami pentingnya memberikan data yang akurat dan lengkap kepada petugas sensus. Data yang akurat akan menghasilkan gambaran ekonomi yang lebih komprehensif dan dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Oleh karena itu, sosialisasi yang efektif dan komprehensif perlu dilakukan oleh pemerintah daerah dan BPS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Sensus Ekonomi 2026.
Manfaat Data Sensus Ekonomi bagi Pembangunan Daerah
Data yang diperoleh dari Sensus Ekonomi 2026 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan daerah. Data ini akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi ekonomi di daerah, termasuk sektor-sektor unggulan, potensi ekonomi, dan tantangan yang dihadapi. Informasi ini akan sangat berguna bagi pemerintah daerah dalam merumuskan strategi pembangunan ekonomi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dengan data yang akurat, pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efisien dan efektif. Mereka dapat memprioritaskan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan memberikan dukungan yang tepat bagi pelaku usaha di daerah. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, data sensus juga dapat digunakan untuk memantau perkembangan ekonomi daerah dan mengevaluasi efektivitas program pembangunan yang telah berjalan. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat melakukan penyesuaian dan perbaikan program agar lebih efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Data yang akurat dan terintegrasi akan menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Kesimpulannya, dukungan penuh dari kepala daerah sangat krusial untuk keberhasilan Sensus Ekonomi 2026. Data yang akurat dan komprehensif akan menjadi dasar yang kuat bagi perencanaan pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama yang erat antara BPS dan pemerintah daerah, serta partisipasi aktif dari masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan sensus ini.