Kepala Daerah Hasil PSU Pilkada 2024 Perlu Ikuti Retret, Demi Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
Akademisi Unand, Prof. Asrinaldi, menekankan pentingnya retret bagi kepala daerah terpilih hasil PSU Pilkada 2024 untuk menyelaraskan program pusat dan daerah serta mewujudkan visi Presiden.
Padang, 21 April 2024 - Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 telah menghasilkan sejumlah kepala daerah terpilih. Namun, proses kepemimpinan mereka tak berhenti di situ. Prof. Asrinaldi, akademisi dan pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, menyoroti pentingnya pembekalan atau retret bagi para kepala daerah ini demi keberhasilan pemerintahan.
Menurut Prof. Asrinaldi, retret tersebut krusial untuk menyelaraskan program pembangunan nasional dengan program daerah. Hal ini memastikan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dapat diimplementasikan secara efektif hingga ke tingkat pemerintahan daerah. Keberhasilan ini bergantung pada keselarasan program pusat dan daerah, sehingga pembangunan berjalan sinergis dan terarah.
Implementasi program strategis nasional menjadi fokus utama. Pemerintah pusat memiliki sejumlah indikator kinerja yang harus diakomodir oleh pemerintah daerah. Namun, kepala daerah juga memiliki janji kampanye yang harus dipenuhi. Retret ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menyatukan kedua kepentingan tersebut, menghindari pertentangan, dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Retret: Jembatan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
Prof. Asrinaldi menyayangkan banyaknya program strategis nasional yang hanya dianggap sebagai pelengkap oleh pemerintah daerah. Beliau menekankan pentingnya integrasi program pusat dan daerah tanpa mengorbankan program-program prioritas daerah. "Padahal, seharusnya program strategis nasional yang merupakan visi misi Presiden itu harus diakomodir tanpa meninggalkan program yang dirancang kepala daerah," tegas Prof. Asrinaldi.
Retret, menurutnya, menjadi wadah ideal untuk membahas hal tersebut. Para kepala daerah dapat berdiskusi, bertukar pikiran, dan mendapatkan arahan langsung dari pemerintah pusat. Hal ini akan memastikan pemahaman yang komprehensif tentang program-program nasional dan bagaimana mengintegrasikannya dengan program-program daerah.
Lebih lanjut, Prof. Asrinaldi juga menyoroti pentingnya pemahaman dan perencanaan yang matang. Program-program yang dirancang harus realistis dan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi program.
Dengan adanya retret, diharapkan kepala daerah dapat memahami secara mendalam visi dan misi pemerintah pusat, serta bagaimana mengimplementasikannya di daerah masing-masing. Hal ini akan meminimalisir potensi konflik atau tumpang tindih program, dan memastikan pembangunan yang terintegrasi dan efektif.
Perhatian Terhadap Kekuatan Fiskal Daerah
Dalam konteks implementasi program strategis nasional, Prof. Asrinaldi mengingatkan pemerintah pusat untuk memperhatikan kekuatan fiskal daerah. Program yang ambisius namun tidak didukung oleh sumber daya yang memadai hanya akan menimbulkan masalah baru. Pemerintah pusat perlu memastikan ketersediaan anggaran dan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk menjalankan program-program tersebut.
Retret gelombang kedua, menurut Prof. Asrinaldi, harus kembali menegaskan pentingnya sinkronisasi program pusat dan daerah. Hal ini akan memastikan bahwa pembangunan nasional berjalan secara harmonis dan efektif, dengan memperhatikan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah. Koordinasi yang baik dan perencanaan yang matang menjadi kunci keberhasilan.
Kesimpulannya, retret bagi kepala daerah terpilih hasil PSU Pilkada 2024 bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah strategis untuk memastikan keselarasan program pusat dan daerah. Dengan demikian, visi pembangunan nasional dapat terwujud secara efektif dan berkelanjutan.