Kerja Sama Indonesia-Italia Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Maritim
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya kerja sama Indonesia-Italia untuk mencapai ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi maritim, termasuk peningkatan investasi Italia di sektor strategis Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, baru-baru ini bertemu dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colamine, di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas pentingnya kerja sama antara kedua negara dalam upaya mencapai ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi maritim. Pertemuan pada hari Jumat tersebut menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia memprioritaskan ekonomi hijau, kemandirian teknologi, dan penguatan industri nasional. Salah satu fokus utama adalah modernisasi armada perikanan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan. "Indonesia sedang berupaya memodernisasi armada perikanannya untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim yang berkelanjutan," ujar Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataan kementeriannya.
Kerja sama dengan Italia, menurut Menlu Retno, dapat memainkan peran signifikan dalam membantu Indonesia mencapai target nasional di sektor-sektor kunci. Indonesia pun mengundang Italia untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, pertanian, dan infrastruktur. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menarik investasi asing guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penguatan Kerja Sama Pertahanan
Selain sektor ekonomi, pertemuan tersebut juga membahas penguatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Italia. Menteri Retno menekankan pentingnya kerja sama yang melampaui sekadar pengadaan peralatan militer. "Ke depan, kerja sama di sektor ini harus melampaui pengadaan untuk mencakup transfer teknologi, produksi bersama, dan pembangunan kapasitas untuk mendorong kemandirian di industri pertahanan nasional," tegas Menlu Retno.
Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada negara lain. Transfer teknologi dan produksi bersama akan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam hal peningkatan kapabilitas dan kemandirian teknologi pertahanan.
Kerja sama yang komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pertahanan Indonesia dan memperkuat kemitraan strategis dengan Italia. Dengan demikian, Indonesia dapat lebih efektif menjaga keamanan nasional dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.
Potensi Kerja Sama yang Menguntungkan
Pertemuan antara Menteri Retno Marsudi dan Duta Besar Roberto Colamine mencerminkan komitmen kedua negara untuk mengoptimalkan potensi kerja sama yang saling menguntungkan. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan hasil positif baik di tingkat bilateral maupun dalam forum internasional. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara mitra strategis.
Duta Besar Roberto Colamine sendiri merupakan salah satu dari delapan duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada 6 Mei 2025. Kehadirannya di Indonesia diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang.
Data Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Italia
Sebagai informasi tambahan, Italia merupakan mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Eropa. Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral mencapai US$3,95 miliar. Investasi Italia di Indonesia pada tahun yang sama mencapai US$70,5 juta, meningkat 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar kerja sama ekonomi antara kedua negara yang perlu terus dikembangkan.
Secara keseluruhan, kerja sama antara Indonesia dan Italia di berbagai sektor, mulai dari ketahanan pangan hingga pertahanan, menjanjikan masa depan yang cerah bagi kedua negara. Komitmen bersama untuk mengoptimalkan potensi kerja sama ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan ekonomi dan keamanan nasional Indonesia.