Ketersediaan Ikan Nasional Aman Selama Ramadhan dan Lebaran 2025, Kata KKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan ketersediaan ikan di Indonesia aman selama Ramadhan dan Lebaran 2025, dengan harga stabil berkat sejumlah strategi yang diterapkan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pasokan ikan nasional aman selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Hal ini disampaikan melalui konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025. Pemerintah memastikan ketersediaan ikan akan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang stabil, sesuai kebutuhan pasar. Langkah ini diambil untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pangan penting bagi masyarakat Indonesia selama periode tersebut.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, memaparkan data produksi ikan. Dari Januari hingga Maret 2025, diperkirakan produksi mencapai 3,06 juta ton. Rinciannya, 1,59 juta ton berasal dari budi daya dan 1,47 juta ton dari hasil tangkapan. Lebih lanjut, estimasi ketersediaan ikan pada Februari-Maret 2025 mencapai 2,09 juta ton, sementara kebutuhan selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri diperkirakan sekitar 1,64 juta ton.
"Berdasarkan analisis ini, KKP meyakini ketersediaan ikan diperkirakan cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri," tegas Budi Sulistyo. Pernyataan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat akan tercukupinya kebutuhan pangan pokok selama periode penting tersebut. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang.
Strategi KKP Menjamin Ketersediaan Ikan
KKP telah menerapkan sejumlah strategi untuk memastikan ketersediaan ikan tetap terjaga selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Salah satu strategi kunci adalah pemantauan berkala terhadap stok dan harga ikan di sentra produksi dan distribusi. Langkah ini memungkinkan KKP untuk secara cepat mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Selain itu, KKP juga memperkuat distribusi dan transportasi ikan dengan sistem multi moda. Sistem ini bertujuan untuk memastikan ikan dapat didistribusikan secara efisien ke seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau. Penguatan rantai dingin juga menjadi fokus, untuk menjaga kualitas dan kesegaran ikan selama proses distribusi.
KKP juga menjamin pasokan ikan dari sentra distribusi ke pasar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hambatan distribusi yang dapat menyebabkan kelangkaan atau kenaikan harga. Dengan strategi yang terintegrasi ini, KKP berupaya untuk memastikan ketersediaan ikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pemantauan Intensif dari KKP
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, menambahkan bahwa KKP secara intensif memantau pendataan produksi di pelabuhan perikanan. Pemantauan ini mencakup stok dan harga di tingkat produsen, untuk memastikan ketersediaan pasokan ikan nasional.
Dengan pengawasan yang ketat ini, KKP berharap dapat mencegah potensi manipulasi harga atau kelangkaan ikan di pasaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dan menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya terkait dengan ketersediaan pangan.
KKP juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha perikanan, untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan ikan. Kerjasama yang baik antar stakeholder menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan selama Ramadhan dan Lebaran.
Dengan berbagai strategi dan pemantauan yang intensif, KKP optimistis mampu memenuhi kebutuhan ikan masyarakat Indonesia selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Langkah-langkah yang dilakukan KKP ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Ketersediaan ikan yang cukup dan harga yang stabil akan membantu masyarakat merayakan hari raya dengan lebih tenang dan damai.