Khofifah-Sherly Apresiasi Sedekah 5000 Telur Muslimat NU Malut untuk Cegah Stunting
Gubernur Jatim dan Malut mengapresiasi program sedekah 5000 telur dari Muslimat NU Malut untuk membantu anak-anak terindikasi stunting dan keluarga miskin ekstrem selama Ramadhan, selaras dengan program Mustika Mesem.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos, memberikan apresiasi tinggi terhadap program sedekah 5.000 telur yang digagas oleh Pengurus Wilayah Muslimat NU Maluku Utara. Program ini bertujuan mulia untuk membantu anak-anak yang terindikasi stunting dan keluarga miskin ekstrem selama bulan Ramadhan. Aksi sosial ini dilaksanakan di Maluku Utara dan mendapat sambutan positif dari kedua pemimpin daerah tersebut.
Inisiatif ini selaras dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial yang kental di bulan Ramadhan. Kedua gubernur menekankan pentingnya memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk bersedekah kepada sesama. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan bersedekah," ungkap Gubernur Khofifah, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat NU. Ia menambahkan bahwa aksi sosial ini merupakan wujud nyata dari komitmen Muslimat NU dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Apresiasi dan Dukungan dari Dua Gubernur
Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para pengurus dan anggota Muslimat NU Maluku Utara atas kepedulian dan kontribusi mereka. "Ibu-ibu Muslimat NU Maluku Utara, terima kasih telah berkontribusi dalam memberikan telur kepada anak-anak yang membutuhkan. Harapan kita, mereka bisa tumbuh sehat dan menjadi generasi penerus yang kuat," katanya. Khofifah juga menekankan pentingnya upaya pencegahan stunting untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Senada dengan Khofifah, Gubernur Sherly Tjoanda Laos juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Ia melihat Ramadhan sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan memperkokoh kebersamaan dalam membangun daerah. "Mari kita jadikan bulan suci ini sebagai ajang memperkuat kepedulian sosial dan sinergi bersama. Torang semua bersaudara," ujarnya, menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong.
Gubernur Sherly juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Gubernur Khofifah yang dianggap sebagai sosok inspiratif bagi perempuan, khususnya dalam kepemimpinan. Apresiasi dan dukungan dari kedua gubernur ini semakin memperkuat semangat dan komitmen Muslimat NU dalam menjalankan program sosial mereka.
Program Mustika Mesem: Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Ketua PW Muslimat NU Maluku Utara, Rosita Alting, menjelaskan bahwa gerakan sedekah 5.000 telur ini merupakan bagian dari Program Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Program ini diluncurkan secara nasional pada Kongres Muslimat NU ke-XVIII di Surabaya dan berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem serta penanganan stunting.
Program Mustika Mesem merupakan program inovatif yang bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan stunting di Indonesia. Melalui program ini, Muslimat NU berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak dan keluarga yang rentan terhadap stunting dan kemiskinan.
"Terima kasih kepada seluruh ibu-ibu Muslimat NU yang telah berpartisipasi. Insya Allah ini menjadi keberkahan bagi kita semua di bulan Ramadan," ujar Rosita. Selain sedekah telur, dalam acara tersebut juga diserahkan lima paket sembako kepada warga sebagai bagian dari Program Mustika Mesem. Hal ini menunjukkan komitmen Muslimat NU untuk memberikan bantuan yang komprehensif kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program sedekah telur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak, sekaligus membantu meringankan beban keluarga miskin ekstrem. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sangat penting untuk keberhasilan program ini dan upaya bersama dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan.