KKB Diduga Bakar Gedung SMP Agandugume, Papua Tengah
Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menduga KKB Lekagak Telenggen dan Tenius Kulua membakar gedung SMP Agandugume di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat malam, tanpa ada korban jiwa, dan gedung tersebut telah terbengkalai.
Jayapura, 15 Februari 2024 - Sebuah insiden pembakaran gedung sekolah mengguncang Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menyatakan kuat dugaan bahwa kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen dan Tenius Kulua berada di balik peristiwa pembakaran gedung SMP Agandugume yang terjadi Jumat malam.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, membenarkan insiden tersebut dalam keterangannya pada Sabtu. "Pembakaran gedung SMP Agandugume terjadi Jumat malam," tegasnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kondisi Sekolah dan Respon Satgas
Brigjen Pol Faizal Ramadhani menjelaskan bahwa laporan yang diterima mengindikasikan gedung sekolah tersebut telah lama terbengkalai dan tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. "Dari laporan yang diterima terungkap bangunan sekolah SMP Agandugume sudah terbengkalai dan tidak ada aktivitas belajar-mengajar di sana," jelasnya. Meskipun demikian, tindakan pembakaran tetap dikategorikan sebagai tindakan kriminal dan mengganggu keamanan wilayah.
Menanggapi insiden ini, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 langsung meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB yang diduga bertanggung jawab. Langkah-langkah pengamanan diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Patroli di wilayah rawan pun diperkuat.
Himbauan Kepada Masyarakat dan Komitmen Aparat
Kepada masyarakat di sekitar lokasi kejadian, aparat keamanan mengimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. "Masyarakat di wilayah itu diharapkan agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar serta mempercayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap kondusif," pesan Brigjen Pol Faizal Ramadhani.
Masyarakat juga dihimbau untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan. "Laporkan ke aparat keamanan bila menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban," tambahnya. Kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Aparat keamanan menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah. "Aparat keamanan berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua Tengah serta menindak tegas kelompok-kelompok yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan masyarakat," tegas Brigjen Pol Faizal Ramadhani. Penanganan kasus ini akan terus berlanjut hingga pelaku berhasil ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Pentingnya Keamanan dan Pendidikan di Papua
Kejadian ini menyoroti kembali pentingnya keamanan dan akses pendidikan di wilayah Papua. Pembakaran sekolah, meskipun gedungnya telah terbengkalai, merupakan tindakan yang sangat disayangkan dan menghambat upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Pemerintah dan aparat keamanan perlu terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. Hanya dengan kerjasama yang solid, upaya untuk menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di wilayah tersebut dapat terwujud. Semoga kasus ini dapat segera terselesaikan dan tidak terulang kembali di masa mendatang.