Kodim 1710/Mimika Bangun Sumur Bor dan MCK untuk Ratusan Keluarga di Empat Distrik
Kodim 1710/Mimika membangun sumur bor dan fasilitas MCK untuk mengatasi krisis air bersih di empat distrik Kabupaten Mimika, Papua Tengah, demi menunjang kesehatan masyarakat.
Kodim 1710/Mimika, Papua Tengah, telah memulai pembangunan sumur bor dan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK), termasuk kamar mandi umum, untuk warga di empat distrik Kabupaten Mimika. Program ini diprakarsai oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1710/Mimika sebagai bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) bernama 'TNI Manunggal Air'. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi potensi krisis air bersih yang mengancam kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Pembangunan dimulai pada awal Maret 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir Maret 2025.
Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf M Slamet Wijaya, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah preventif untuk mencegah kekurangan air bersih yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. "Sebagai langkah preventif untuk mencegah kekurangan air bersih maka melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghindari masyarakat dari kekurangan air bersih," kata Letkol Inf M Slamet Wijaya dalam keterangannya di Timika, Jumat (7/3).
Pemilihan empat distrik, yaitu Kuala Kencana, Mimika Baru, Kwamki Narama, dan Mimika Timur, didasarkan pada urgensi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut. Warga di keempat distrik ini diketahui sering mengalami kekurangan pasokan air bersih. Dengan adanya sumur bor baru, diharapkan ratusan keluarga di sekitar lokasi pembangunan dapat merasakan manfaatnya dan terhindar dari kesulitan akses air bersih.
Pembangunan Sumur Bor dan MCK untuk Masyarakat Mimika
Program TNI Manunggal Air yang dijalankan Kodim 1710/Mimika ini fokus pada pembangunan sumur bor yang diharapkan mampu menyediakan air bersih bagi ratusan keluarga di setiap distrik. Selain sumur bor, pembangunan MCK dan kamar mandi umum juga menjadi bagian penting dari proyek ini untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil.
Proses pembangunan saat ini sedang berlangsung. Pihak Kodim 1710/Mimika menargetkan penyelesaian seluruh proyek pada akhir Maret 2025. Setelah itu, direncanakan akan ada kelanjutan program serupa pada Mei 2025 di lokasi lain yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen Kodim 1710/Mimika untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.
Pemilihan lokasi pembangunan didasarkan pada survei dan identifikasi kebutuhan masyarakat. Prioritas diberikan pada daerah yang paling membutuhkan akses air bersih dan memiliki tingkat kesulitan akses yang tinggi. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dan merata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Manfaat Sumur Bor Bagi Masyarakat
Keberadaan sumur bor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat di empat distrik tersebut. Akses air bersih yang memadai akan berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya sanitasi dan air bersih. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dengan tersedianya air bersih yang cukup, masyarakat dapat lebih fokus pada kegiatan produktif lainnya. Anak-anak dapat lebih fokus pada pendidikan, sementara orang dewasa dapat lebih produktif dalam bekerja. Keberadaan MCK dan kamar mandi umum juga akan meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara TNI dan masyarakat. Keberadaan TNI di tengah masyarakat tidak hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut serta dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Hal ini akan semakin memperkuat hubungan antara TNI dan rakyat.
Lebih lanjut, Letkol Inf M Slamet Wijaya menambahkan bahwa "Setiap sumur bor diperkirakan dapat memberikan manfaat sampai ratusan keluarga di sekitarnya." Hal ini menunjukkan skala dampak yang signifikan dari program ini bagi masyarakat Mimika.
Setelah rampungnya pembangunan pada akhir Maret 2025, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga mengalami permasalahan serupa. Kodim 1710/Mimika berharap program ini dapat menjadi model pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.