Koperasi Mambo Mina Mekar: Dorong Ketahanan Pangan Nasional
Koperasi Mambo Mina Mekar di Bekasi sukses budidaya ikan, didukung Kemenkop untuk tingkatkan produksi dan wujudkan ketahanan pangan nasional, bahkan mulai dilirik pasar ekspor.
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Rabu lalu, mengunjungi Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera di Muaragembong, Bekasi. Kunjungan ini menandai panen perdana ikan kakap putih dan kerapu, sekaligus menegaskan peran koperasi dalam ketahanan pangan nasional. Koperasi ini berhasil mengoptimalkan lahan kritis menjadi tambak produktif, hasil panennya pun dipasok ke hotel dan restoran di Jabodetabek.
Sukses Budidaya Ikan dan Tantangannya
Keberhasilan Mambo Mina Mekar bukan hanya soal peningkatan produksi. Mereka bertransformasi dari budidaya tradisional ke sistem intensif modern. Wamenkop mengapresiasi langkah ini, mengingat kontribusinya terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Namun, tantangan tetap ada; terbatasnya revitalisasi tambak dan ancaman banjir rob masih menjadi kendala utama.
Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan
Pemerintah, melalui Kemenkop, berkomitmen mendukung Mambo Mina Mekar. Bantuan akan difokuskan pada akses pembiayaan melalui LPDB, pendampingan berkelanjutan untuk peningkatan SDM, serta koordinasi antar kementerian untuk perbaikan infrastruktur. Wamenkop juga mendorong peningkatan volume produksi, perluasan fasilitas pengolahan, dan pelatihan pemasaran.
Potensi Besar dan Cita-cita Tinggi
Potensi pengembangan budidaya ikan di Muaragembong sangat besar, terutama dengan permintaan pasar yang tinggi. Bahkan, ada potensi ekspor. Koperasi ini bercita-cita menjadi pusat inovasi budidaya ikan air payau intensif. Ketua Koperasi, Muhammad Ihsan, berharap dukungan pemerintah agar Muaragembong kembali menjadi ‘Kampung Dolar’, seperti julukannya di masa lalu.
Keberhasilan yang Patut Dicontoh
Model usaha Mambo Mina Mekar diharapkan menjadi contoh bagi koperasi lain. Manajemen yang baik, modernisasi usaha, dan fokus pada pasar menjadi kunci kesuksesannya. Wamenkop optimistis, dengan sinergi berbagai pihak, koperasi ini akan terus berkembang, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan Indonesia.
Permintaan Pasar Tinggi dan Rencana Ekspansi
Muhammad Ihsan, Ketua Koperasi Mambo Mina Mekar Sejahtera, menjelaskan tingginya permintaan ikan kakap putih dan kerapu di Jabodetabek. Produksi harian mencapai 100 kilogram per kolam. Meskipun ada permintaan ekspor, fokus utama tetap pada pasar domestik untuk saat ini. Koperasi ini berambisi menjadi pusat inovasi dan penggerak utama budidaya ikan air payau intensif.
Dukungan Pemerintah Sangat Dibutuhkan
Tantangan utama koperasi ini adalah revitalisasi tambak dan ancaman banjir rob. Ihsan berharap pemerintah, terutama Kemenkop, dapat membantu mengatasi kendala infrastruktur dan sarana tambak yang sudah tidak memadai. Harapannya, dukungan ini akan membantu Muaragembong kembali meraih kejayaannya sebagai ‘Kampung Dolar’.